Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo kembali memborong 148,15 juta saham emiten teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Martha Christina, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyebut aksi borong saham yang dilakukan Patrick secara nilai dan volume tidak berdampak signifikan pada pergerakan harga saham GOTO. Namun, pembelian saham tersebut dapat membantu GOTO meningkatkan optimisme pasar saham.
"Nilainya tidak terlalu besar, tetapi pembelian saham ini membantu GOTO untuk meningkatkan optimisme market," ujar Martha dalam acara bertajuk "The Beauty of Index Investing: Index Fund and Capital Market Insights" di Jakarta, pada Selasa (17/10).
Apabila direksi memborong saham, hal tersebut menjadi sinyal bahwa perusahaan dalam kondisi baik. Ia mengatakan, investor cenderung menjual saham GOTO setelah harga saham itu mencapai level tertinggi Rp 442 per saham pada 12 April 2022. Aksi ambil untung (profit taking) itu menyebabkan harga saham GOTO turun sebab penjualan saham dilakukan dalam volume transaksi besar. Adapun harga saham GOTO yang tertinggi pada tahun ini adalah di level Rp 147 yang dicatatkan pada 31 Mei 2023.
Berdasarkan data perdagangan penutupan IHSG sesi pertama, Selasa (17/10), harga saham GOTO stagnan di level Rp 66 per saham. Nilai transaksi tercatat Rp 261,60 miliar dan frekuensi perdagangan mencapai 25.813 kali dengan volume sebanyak 4,01 miliar saham.
Pada semester pertama tahun ini, GOTO mencatatkan pendapatan bersih Rp 6,88 triliun, melesat 102,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,40 triliun. Induk Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial (GTF) ini berhasil menekan rugi bersih atribusi entitas induk menjadi Rp 7,16 triliun, menurun 48% dibandingkan dengan semester satu 2022 yang rugi hingga mencapai Rp 13,65 triliun.