UNTR Perbesar Kepemilikan Saham Induk Usaha Acset Rp 200 Miliar

dokumen
PT United Tractors Tbk (UNTR) menambah kepemilikan saham PT Karya Supra Perkasa, perusahaan afiliasi yang menjadi pengendali Acset Indonusa Tbk (ACST).
10/11/2023, 17.17 WIB
Emiten alat berat dan pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) meningkatkan kepemilikan sahamnya pada PT Karya Supra Perkasa (KSP) sebanyak 200 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 200 miliar.
 
KSP merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan United Tractors. Saat ini, KSP menjadi pemegang saham pengendali PT Acset Indonusa Tbk (ACST) dengan porsi kepemilikan mencapai 87,69%. Kementerian Hukum dan HAM telah mengeluarkan persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan terbatas pada tanggal 9 November 2023.
 
Dengan demikian, peningkatan kepemilikan saham telah berlaku efektif sejak tanggal tersebut.

Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis, mengatakan setelah melakukan peningkatan kepemilikan saham, UNTR memiliki sebanyak 3,82 juta lembar saham di KSP.

"Tujuan UNTR melakukan peningkatan kepemilikan saham dalam KSP yakni memenuhi kebutuhan pendanaan KSP dalam meningkatkan kepemilikan sahamnya pada anak perusahaan KSP," kata Sara dalam keterangan resminya, Jumat (10/11).

Dirinya juga menegaskan peningkatan kepemilikan saham ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020, karenanya tidak memerlukan persetujuan pemegang saham independen.

Sebelumnya, UNTR juga melaksanakan aksi korporasi. Beberapa hari lalu, perusahaan mengakuisisi perusahaan tambang nikel, PT Anugerah Surya Pacific Resources dengan nilai transaksi US$ 104,91 juta atau setara Rp 1,64 triliun.

Transaksi tersebut dilakukan melalui perusahaan afiliasi UNTR, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN). Pada 16 Oktober 2023 telah menandatangani i Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Shares Sale and Purchase Agreement/CSPA) dengan para pemegang saham di ASPR.

Rinciannya, 33% saham milik PT Kalira Pascama (KP), 16,67% saham milik PT Bintang Prima Investama (BPI), dan 16,67% saham lainnya dimiliki PT Anugerah Dayakaya Angkasa (ADA).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail