Berita UNTR Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Sejumlah emiten mulai dari Grup PT Astra International Tbk (ASII) hingga PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) telah mengumumkan pembagian dividen interim kepada pemegang sahamnya.

Analis merekomendasikan investor mengoleksi saham BTPS, UNTR, BRIS, hingga Tower di tengah peluang kenaikan IHSG hari ini.

Sejumlah emiten dalam konglomerasi Grup Astra bakal membagikan dividen interim menjelang akhir 2025. Salah satu yang akan membagikan dividen adalah induk usaha Grup Astra yakni PT Astra International

PT United Tractors Tbk (UNTR) bakal membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 senilai Rp 2,05 triliun atau setara Rp 567 per saham.

PT United Tractors Tbk (UNTR) memperluas jangkauan bisnisnya dan kini tengah mengaji untuk melakukan aksi korporasi lagi yakni mengakuisisi tambang mineral di Australia. Seperti apa rencananya?

PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan Proyek Doup, berupa konsesi tambang emas terbuka seluas 4.000 hektare di Sulawesi Utara siap beroperasi pada 2028 mendatang.

UNTR menambah bisnis di sektor pertambangan emas, tetapi memutuskan untuk melikudiasi anak usaha yang bergerak di bidang distribusi alat berat karena sudah lama tidak beroperasi.

PT United Tractors Tbk (UNTR) semakin serius menggarap bisnis emas dengan rencana akuisisi anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) senilai Rp 8,85 triliun.

Sejak beberapa tahun terakhir, UNTR gencar melakukan diversifikasi usaha ke sektor tambang mineral termasuk, emas dan nikel, hingga energi hijau.

PT United Tractors Tbk (UNTR) berencana mengakuisisi saham anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dengan nilai transaksi mencapai US $540 juta atau setara Rp 8,85 triliun.

UNTR menyatakan tengah menjajaki peluang untuk mengakuisisi tambang mineral, tetapi tak membenarkan atau menyanggah kabar tersebut.

Prospek sektor batu bara dipengaruhi oleh penurunan permintaan dan produksi hingga harga yang stagnan di rentang US$ 100–130 per ton.

Kinerja laba United Tractors (UNTR) turun meski pendapatan bersihnya tumbuh 6%.

Laba bersih emiten batu bara diperkirakan melemah pada kuartal II 2025 dengan penurunan mencapai 4% hingga 50% dibanding kuartal sebelumnya. Indo Premier Sekuritas menyebut sejumlah katalis. Apa itu?

UNTR kini menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan geothermal, PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) melalui anak usahanya, PT Energia Prima Nusantara.