PT Astra International Tbk (ASII) sedang mempertimbangkan untuk membuka kantor cabang di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur.
Head of Corporate Investor Relations ASII Tira Ardianti mengatakan hingga kini perusahaan selalu terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara seperti dalam program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial maupun dari sisi komersilnya.
"Kantor cabang, sales operation, bisnis Astra ke IKN, ada rencana. Apalagi kalau IKN terjadi, sudah efektif, banyak PNS akan dipindahkan kesana dan pasti akan kebutuhan mobilitas juga," kata Tira saat ditemui di Jakarta, dikutip Senin (25/3).
Tira menjelaskan jika Astra ingin berpartisipasi di IKN untuk nantinya bisa menunjang mobilitas di IKN dengan menawarkan produk produk dan layanan Astra di sana. Namun demikian dirinya belum dapat membeberkan kapan pembangunan atau groundbreaking akan dilaksanakan di IKN.
"Rencana operasinya belum tahu. Lagi berproses. Untuk kegiatan yang sifatnya CSR kami sudah lakukan di IKN misalnya dari pilar pendidikan, pokoknya pilar-pilarnya Astra," tuturnya.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono sebelumnya mengatakan sejumlah korporasi melakukan groundbreaking di area pusat layanan perbankan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Empat bank yang membangun di lokasi itu yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta Bankaltimtara sebagai tuan rumah dari IKN. Selain itu, ada pula BPJS Kesehatan yang akan membangun kantor.
Beberapa konglomerat dalam negeri yang berkomitmen untuk investasi di IKN, seperti Sugianto Kusuma (Agung Sedayu Group), Keluarga Ciputra (Ciputra Group), dan Anthony Salim (Salim Group). Lalu ada Sugianto Nagaria (Summarecon Group), Alexander Tedja (Pakuwon Group), dan Franky Widjaja (Sinar Mas Group). Serta Djoko Susanto (Grup Alfamart) dan Dato Sri Tahir (Mayapada Group)