Investor Asing Sepekan Pertebal Saham Adaro, Astra Banyak Dilego
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) masuk peringkat pertama sebagai saham yang laris dibeli investor asing dengan nilai Rp 178,3 miliar dalam perdagangan selama sepekan yakni 4 Maret sampai 8 Maret 2024. Diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang gencar dikoleksi investor asing dengan akumulasi pembelian Rp 170,2 miliar.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) masuk ke peringkat ketiga dengan nilai Rp 132 miliar. Saham yang laris selanjutnya yakni PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp 129,2 miliar. Emiten Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) juga terpantau ramai diborong investor asing Rp 110,7 miliar.
Di sisi lain, saham PT Astra International Tbk (ASII) ramai dilego asing dengan nilai Rp 191,3 miliar. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masuk dalam urutan kedua sebagai saham yang turut dijual asing dengan total akumulasi nilai Rp 163,4 miliar.
Adapun saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dijual senilainRp 109,4 miliar dan masuk dalam urutan keempat. Sementara PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terjual dengan nilai Rp 103,1 miliar dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) senilai Rp 75,1 miliar.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia alias BEI Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan investor asing pada Jumat (8/3) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,24 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 18,71 triliun.
Kautsar juga mencatat jika rata-rata volume transaksi harian saham selama sepekan mengalami perubahan 4,17% menjadi 19,65 miliar lembar dari 20,50 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.
"Rata-rata nilai transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 6,37% menjadi Rp 10,47 triliun dari Rp11,19 triliun pada pekan sebelumnya," kata Kautsar salam keterangan resminya, dikutip Sabtu (9/3).
Lalu frekuensi transaksi harian saham selama sepekan mengalami perubahan 7,35% menjadi 1,2 juta kali transaksi dari 1,3 juta kali transaksi pada sepekan sebelumnya.
Saham-saham yang laris dibeli investor asing :
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 178,3 miliar
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 170,2 miliar
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 132 miliar
4. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 129,2 miliar
5. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 110,7 miliar
6. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 99,5 miliar
