Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten pertambangan dan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) menyepakati untuk mendistribusikan dividen tunai atas laba bersih 2023 sebesar Rp 1.569 per saham atau total Rp 5,69 triliun, pada Rabu (24/4).
Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 22 Mei 2024. Pada 24 Oktober 2023, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini telah membayarkan dividen interim sebesar Rp 701 per saham. Dengan demikian, total dividen United Tractors atas laba bersih 2023 mencapai Rp 2.270 per saham.
RUPST United Tractors juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp 12,36 triliun. “Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan pajak, ketentuan Bursa Efek Inonesia dan ketentuan pasar modal yang berlaku,” ungkap manajemen UNTR dalam RUPST, Rabu (24/4).
Sebelumnya, emiten pertambangan dan alat berat Grup Astra itu membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 20,61 triliun sepanjang 2023. Perolehan laba bersih tersebut turun 1,87% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 21 triliun.
Melansir laporan keuangan perusahaan, pendapatan UNTR tahun lalu justru naik 4,02% menjadi Rp 128,58 triliun dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2022 yakni Rp 123,6 triliun.
Pendapatan UNTR yang terbesar dikontribusikan oleh penjualan barang Rp 67,63 triliun. Namun, nilai penjualan barang ini turun 5,69% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 71,72 triliun.
Jika diuraikan, penjualan barang pihak berelasi senilai Rp 14,14 triliun, paling banyak berasal dari penambangan batu bara Rp 13,94 triliun. Penjualan barang dari pihak ketiga yakni Rp 53,49 triliun, yang berasal dari penjualan mesin konstruksi Rp 31,66 triliun.