Emiten yang terafiliasi dengan orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 57,95 juta atau Rp 942,04 miliar pada semester I 2024. Laba tersebut naik tipis 0,5% dibandingkan dengan US$ 57,64 juta atau Rp 936,86 miliar pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan BREN justru turun menjadi US$ 290,07 juta atau Rp 4,71 triliun pada semester I 2024. Pendapatan perusahaan turun 2,3% secara year-on-year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya US$ 296,98 juta atau senilai Rp 4,82 triliun pada 2023.
Secara rinci, dari segmen pihak ketiga pendapatan dari kontrak dengan pelanggan penjualan listrik berkontribusi sebesar US$ 132,54 juta, penjualan asap US$ 59,99 juta, dan biaya manajemen US$ 18 ribu per Juni 2024. Kemudian, pendapatan dari sewa operasi berkontribusi sebanyak US$ 77,69 juta dan pendapatan sewa pembiayaan berkontribusi US$ 19,81 juta.
Sementara itu, beban depresiasi dan amortisasi meningkat menjadi US$ 36,94 juta pada semester I 2024. Beban kompensasi dan tunjangan karyawan juga naik menjadi US$21,86 juta sedangkan beban keuangan meningkat menjadi US$ 67,9 juta pada semester I 2024.
Apabila melihat dari sisi neraca, jumlah aset BREN per Juni tercatat sebesar US$ 3,70 miliar atau naik sebanyak 5,6% pada semester I 2024. Kemudian, jumlah utang atau liabilitas perusahaan juga naik 5,1% menjadi US$ 3 miliar. Adapun ekuitas BREN naik 7,7% menjadi US$ 700 juta pada semester I 2024.