Nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini, Selasa (14/4) di pasar spot dibuka melemah 0,45% ke level Rp 15.700 per dolar Amerika Serikat. Pelemahan nilai tukar kembali terjadi di tengah meningkatnya jumlah kasus virus Covid-19 yang kini hampir mendekati angka 2 juta orang.
Berbeda dengan rupiah, beberapa mata uang Asia justru terpantau naik tipis pagi ini. Mengutip Bloomberg, penguatan terbesar mata uang dialami yen Jepang dengan kenaikan 0,15%, dolar. Adapun dolar Hong Kong naik tipis 0,01%, dolar Singapura 0,03%, dolar Taiwan 0,08%, won Korea Selatan dan peso Filipina 0,04%, rupee India dan yuan Tiongkok 0,02%.
Sedangkan, ringgit Malaysia dan baht Thailand melemah terhadap mata uang Negeri Paman Sam dengan masing-masing penurunan 0,02% dan 0,18%.
(Baca: Rupiah Paling Perkasa di Asia Terimbas Guyuran Stimulus Global)
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengungkapkan,rupiah melemah di tengah sentimen pasar yang sedikit membaik. "Namun ada kemungkinan rupiah akan sedikit tertekan," ujar Lukman kepada katadata.co.id, Selasa (14/4).
Penurunan kasus penularan virus corona di beberapa negara memberikan sedikit sentimen positif bagi pasar.
Meski demikian, hingga saat ini jumlah kasus positif virus corona secara global nyaris menembus dua juta orang.Jumlahnya bertambah sekitar satu juta atau meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu hampir dua pekan.
Berdasarkan data Worldometer, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 1.924.979 hingga pukul 09.30 WIB. Sebanyak 119.692 orang meninggal dunia dan 445.005 sembuh.
(Baca: Dibayangi Corona Global, Rupiah Dibuka Menguat 0,5% & Terbaik di Asia )
Dari jumlah tersebut, 1,35 juta orang masih dirawat di rumah sakit. Dengan 4% atau 51.764 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Jumlah kasus coroana meningkat cepat. Padahal, pada 3 April lalu angkanya baru menyentuh satu juta orang. Dengan demikian, terjadi peningkatan hampir satu juta kasus dalam kurun waktu 11 hari. Sebelumnya, peningkatan jumlah kasus hingga satu juta berlangsung selama empat bulan.
Selain itu, Lukman memperkirakan rupiah kemungkinan akan melemah di tengah harapan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuannya siang ini. "Dengan perkiraan rupiah akan bergerak di antara Rp 15.000 - Rp 16.000 per dolar AS," tutupnya.