Rupiah Naik Tipis Usai The Fed Umumkan Kebijakan Kredit ke Pebisnis AS

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Rupiah menguat ke level Rp 16.490 per dolar AS terdorong sentimen The Fed.
Editor: Ekarina
24/3/2020, 09.05 WIB

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini, Selasa (24/3) menguat 0,42% ke level Rp 16.505 per dolar AS.  Penguatan kurs rupiah terdampak sentimen positif global usai Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) berencana merilis program kredit untuk pebisnis AS.

Hinga pukul 09.00 WIB, rupiah kembali menguat 0,51% ke posisi Rp 16.490  per dolar AS. Penguatan nilai tukar juga dialami mayoritas mata uang Asia.

Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,76%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,26%, doalr Taiwan 0,24%, won Korea Selatan 0,84%, peso Filipina 0,47%, yuan Tiongkok 0,07%, dan ringgit Malaysia 0,41%.

Sedangkan rupee India dan baht Thailand teroantau masih melemah masing-masing 1,46% dan 0,04%.

(Baca: Rupiah Anjlok 3,8% ke Rp 16.575 per US$, Melemah Terdalam di Asia)

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menuturkan, mata uang emerging market mulai tampak menguat terhadap dolar AS seiring imbas kebijakan AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria