Sri Mulyani Proyeksi Defisit APBN Tahun Ini Bengkak Efek Virus Corona

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kekhawatiran atas Covid-19 telah menyebabkan koreksi sangat tajam di pasar-pasar keuangan.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
9/3/2020, 20.15 WIB

Harga minyak dunia kini menyentuh level terendah dalam enam tahun terakhir, seperti dikutip dari databoks di bawah ini. 

Sementara melansir data Bloomberg pada pukul 08.00 WIB Senin (9/3), harga minyak Brent untuk kontrak Mei 2020 anjlok 20,52% ke level US$ 35,97 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak April 2020 anjlok 20,49%% ke level US$ 32,82 per barel.

"Kami akan lihat, karena seperti saya katakan, ada dinamika harga minyak, dinamika pelemahan perekonomian," kata Sri Mulyani.

(Baca: Harga Minyak Anjlok Setengah, Kemenkeu Hitung Dampak ke APBN)

Meski demikian, Sri Mulyani tak akan diam saja atas adanya potensi melebarnya defisit APBN 2020. Pemerintah akan merancang kebijakan fiskal untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Itu yang sedang kami fokuskan dan sekaligus kami juga mulai membangun desain untuk tahun 2021," kata dia.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu