BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga Acuan Meski Ada Virus Corona

Ilustrasi. Rupiah pada pedagangan sepanjang pagi ini melemah menanti kebijakan suku bunga BI.
20/2/2020, 11.35 WIB

Ia juga merasa BI tak perlu melakukan relaksasi di bidang makroprudensial. "Karena permasalahan ekonomi ada di aisi permintaan yang kurang kuat sehingga perlu disokong oleh kebijakan fiskal, bukan  moneter yang condong ke sisi suplai," jelas dia.

(Baca: Rupiah Melemah di Tengah Penantian Suku Bunga BI dan Tiongkok)

Pemerintah dinilai perlu mengeluarkan stimulus fiskal guna menjaga daya beli masyarakat. Ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi efek negatif dari perlambatan ekonomi global akibat wabah virus corona. 

Serapan belanja pemerintah, terutama bantuan sosial perlu dipercepat untuk mendorong konsumsi. Demikian pula dengan belanja lainnya yang dapat mendorong terciptanya lapangan kerja. 

Rupiah sepanjang perdagangan pagi ini bergerak melemah. Dibuka di posisi Rp 13.698 per dolar AS seperti terlihat dalam databoks di bawah ini,  rupiah hingga pukul 11.30 WIB bertengger di posisi Rp 13.775 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria