Imbas Virus Corona, Konsumsi Plastik Diprediksi Hanya Tumbuh 5%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi kantong plastik. Konsumsi plastik pada tahun lalu mencapai 6%.
Editor: Agustiyanti
17/2/2020, 13.43 WIB

Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia atau Inaplas memperkirakan konsumsi plastik hanya akan tumbuh 5% pada tahun ini, melambat dibanding tahun lalu sebesar 6%. Larangan penggunaan plastik oleh sejumlah pemerintah daerah dan dampak virus corona menjadi faktor utama.

Direktur Pengembangan Bisnis Inaplas Budi Susanto Sadiman menjelaskan wabah virus corona atau Covid-19 berdampak sektor pariwisata. Hal tersebut turut berpengaruh pada konsumsi plastik. Selain itu, larangan penggunaan plastik oleh sejumlah pemerintah daerah juga turut mempengaruhi. 

"Pertumbuhan konsumsi plastik diperkirakan sekitar 5% tahun ini, turun dari tahun-tahun sebelumnya 6%," ujar Budi saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (17/2).

(Baca: Bisnis Lesu, Aturan Baru Bonus Dinilai Makin Beratkan Industri Plastik)

Kondisi bisnis di sektor plastik juga semakin sulit tak hanya dari sisi pertumbuhan permintaan, tetapi juga biaya produksi yakni upah minimum kabupaten/kota (UMK). Kebijakan UMK di sejumlah daerah yang cukup tinggi membuat sejumlah perusahaan bahkan terpaksa merelokasi industri ke wilayah dengan upah minimum lebih rendah. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto