Nilai Tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau cukup fluktuatif dalam dua pekan belakangan. Nilai tukar rupiah kembali melemah setelah berangsur menguat hingga balik ke kisaran 13.600 per dolar AS, pertengahan pekan lalu. Analis menilai dampak ekonomi dari virus corona masih menjadi sentimen terbesar di pasar.
Nilai tukar rupiah ditutup Rp 13.711 per dolar AS pada awal pekan ini, melemah 0,27% dibandingkan perdagangan sebelumnya, atau total 0,56% dalam tiga hari perdagangan. Meskipun, jika dibandingkan dengan awal tahun ini (year to date), posisi nilai tukar rupiah saat ini masih menguat 1,11%.
Rupiah melemah di tengah pergerakan beragam mata uang Asia. Pelemahan rupiah juga tercatat yang terbesar di antara mata uang Asia lainnya. Ringgit Malaysia melemah 0,18% terhadap dolar AS, sedangkan won Korea Selatan, yen Jepang, peso Filipina melemah kurang dari 0,1%.
(Baca: Isolasi Tiongkok & Risiko Kehilangan Pembelanja Terbesar Wisata Dunia)
Di sisi lain, yuan Tiongkok, baht Thailand, dolar Taiwan, dolar Hong Kong dan dolar Singapura justru menguat terhadap dolar AS. Penguatan terbesar dialami yuan yaitu 0,29% seiring aktivitas operasional bisnis yang mulai berjalan setelah diliburkan pemerintah imbas penyebaran virus corona.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, pelemahan rupiah lantaran pasar masih sentimen risk off. "Ini masih karena penyebaran corona," kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (10/2).
Rully berpendapat bahwa pasar masih akan terus mengantisipasi dampak ekonomi dari virus corona. "Terutama potensi perlambatan ekonomi Tiongkok pada kuartal I tahun ini, dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya. Ia memperkirakan akan melemah ke posisi Rp 13.730 per dolar AS, esok.
Pada Senin pagi, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok atau The National Health Commission (NHC) menyatakan jumlah korban meninggal di seluruh daratan negeri tersebut akibat virus corona telah mencapai 908 orang per Minggu (9/2). Jumlah orang yang tewas bertambah 97 orang dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Tak Terpengaruh Corona, RI Impor 103 Ribu Ton Bawang Putih Tiongkok)
Pemerintah Provinsi Hubei, pusat wabah virus tersebut, melaporkan ada tambahan 91 orang meninggal pada Minggu. Sebanyak 73 korban meninggal dari ibu kotanya yaitu Wuhan, tempat virus corona pertama kali ditemukan pada manusia.
Sedangkan jumlah orang yang teridentifikasi telah terinfeksi di dataran Tiongkok sebanyak 40.171 orang, naik 3.062 orang dari hari sebelumnya. Adapun orang terinfeksi virus corona telah ditemukan di 27 negara, selain Tiongkok.