Kedua, terdapat sentimen global yang memengaruhi. Salah satu sentimen global yang memengaruhi, yakni kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok yang masih menggantung.
(Baca: Bahlil Bidik Investasi Asing Rp 805 Triliun di 2020, Ini Strateginya)
Berlanjutnya ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok telah berdampak pada ekonomi dunia 2019 yang terus melambat. Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan turun dari 3,6% pada 2018 menjadi hanya 3,0% pada 2019.
Kendati demikian, Perry meyakini bahwa investor asing akan kembali menanamkan modalnya di awal tahun.
Sebelumnya, BI memperkirakan aliran modal asing sepanjang tahun ini akan mendorong nilai tukar rupiah bergerak stabil di antara Rp 14 ribu hingga Rp 14.100 per dolar AS.
Reporter: Agatha Olivia Victoria