Pemerintah Tawarkan Sukuk Retail ST006 dengan Kupon 6,75%

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan menghitung uang rupiah pecahan 100 ribu di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019). Pemerintah menerbitkan surat berharga syariah negara (SBSN) bernama Green Sukuk Retail seri ST006.
1/11/2019, 18.13 WIB

Pemerintah menerbitkan surat berharga syariah negara (SBSN) bernama Green Sukuk retail seri ST006. Dinamakan “green” karena hasil penerbitan instrumen investasi tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek lingkungan dalam upaya penurunan emisi karbon di Tanah Air.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, target pembiayaan dari sukuk ini tidak jauh berbeda dengan ST005, yakni Rp 2 triliun.

Peluncuran ST006 untuk investor individu dilakukan dalam rangka mendukung upaya pendalaman pasar keuangan domestik. "Sedangkan tujuan penerbitan ST006 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN retail," seperti dikutip dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (1/11).

(Baca: Tawarkan Bunga Lebih Rendah, Penjualan ORI016 Tak Capai Target)

Penawaran ST006 dibuka mulai hari ini pukul 09.00 WIB hingga 21 November 2019 pukul 10.00 WIB. ST006 berbentuk tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan, serta tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada periode early redemption.

Periode early redemption ST006 dimulai pada 26 Oktober 2020 pukul 09.00 WIB hingga 4 November 2020 pukul 10.00 WIB. Nilai maksimal early redemption yakni 50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada 23 Mitra Distribusi.

Kemudian, tanggal penetapan penjualan ditetapkan pada 26 November 2019. Sementara tanggal setelmen yakni 28 November 2019 dengan tanggal jatuh tempo 10 November 2021.

ST006 bisa dipesan dengan jumlah minimum Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar. Sementara jaminan asetnya yakni barang milik negara dan proyek Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara tahun 2019, termasuk green asset.

Sementara tingkat kupon mengambang dengan batas minimal sebesar 6,75% dengan tingkat imbalan acuan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate ditambah spread sebesar 175 basis poin. Untuk kupon, periode pertama akan dibayar pada 10 Januari 2020.

(Baca: Kepada Sri Mulyani, Bos BCA "Keluhkan" Penerbitan Obligasi Retail)

Dengan mengusung tagline “Investasi Hijau Menjaga Bumi” dan tagar #JadiLebihBijak, pemerintah memberikan kesempatan kepada setiap Warga Negara Indonesia untuk dapat berinvestasi pada ST006. Sekaligus, masyarakat bisa memiliki kesempatan berpartisipasi dalam mendukung pembangunan nasional.

Proses pemesanan pembelian ST006 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan setelmen. Pemesanan pembelian bisa disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.

23 Mitra Distribusi yang melayani pemesanan ST006 yakni:
1. Bank Central Asia
2. Bank Maybank Indonesia
3. Bank Mandiri
4. Bank Panin
5. Bank Negara Indonesia
6. Bank CIMB Niaga
7. Bank Permata
8. Bank DBS Indonesia
9. Bank Rakyat Indonesia
10. Bank OCBC NISP
11. Bank Tabungan Negara
12. Bank HSBC Indonesia
13. Bank Syariah Mandiri
14. Bank BRISyariah
15. Bank Muamalat Indonesia
16. Trimegah Sekuritas Indonesia
17. Danareksa Sekuritas
18. Mandiri Sekuritas
19. Bareksa Portal Investasi
20. Star Mercato Capitale (Tanamduit)
21. Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
22. Investree Radhika Jaya
23. Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)

Reporter: Agatha Olivia Victoria, Antara