Analis Memproyeksi Inflasi Oktober Rendah

ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Ilustrasi, aktivitas jual beli di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019). Analis memproyeksi inflasi Oktober rendah yang dipengaruhi harga komoditas pangan.
31/10/2019, 21.29 WIB

Kedepannya, inflasi diperkirakan cenderung akan stabil di target inflasi Bank Indonesia (BI) yakni di kisaran 3,2%-3,4% hingga akhir tahun. "Dengan adanya komitmen pemerintah untuk terus berkoordinasi mengendalikan inflasi di tingkat nasional dan tingkat daerah secara khusus dalam pengendalian harga pangan," ujarnya.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah Redjalam memperkirakan inflasi akan tetap rendah di bulan ke sepuluh tahun ini. "Saya perkirakan inflasi Oktober 2019 sebesar 0,12% secara bulanan dan 3,23% secara tahunan," kata Pieter kepada Katadata.co.id di saat yang berbeda.

Menurutnya, inflasi Oktober disebabkan adanya beberapa kenaikan harga di bahan pangan. Harga pangan seperti daging ayam naik 8%, cabai rawit merah 6%, beras 0.32%.

Meski begitu, sambung dia, di beberapa komoditas ada penurunan harga seperti telur ayam, cabai merah. "Tapi penurunannya tidak mengimbangi kenaikan harga daging ayam dan beras yang kontribusi terhadap Indeks Harga Kosumennya besar," ucap Pieter.

Adapun inflasi yang rendah ini ditopang dengan belum adanya kenaikan tarif dasar listrik, bahan bakar, gas. Begitu pula dengan pendidikan dan komponen lainnya.

(Baca: Sri Mulyani jadi Menteri, Pengusaha Optimistis Akan Stabilitas Ekonomi)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria