Analis Memproyeksi Inflasi Oktober Rendah

ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Ilustrasi, aktivitas jual beli di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019). Analis memproyeksi inflasi Oktober rendah yang dipengaruhi harga komoditas pangan.
31/10/2019, 21.29 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi Oktober 2019 pada esok hari, Jumat (1/11). Beberapa analis memperkirakan inflasi pada Oktober tetap rendah dan terjaga.

Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan inflasi Oktober diperkirakan terkendali. "Berada di kisaran 0,11% secara bulanan, dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi 0,27%," kata Josua kepada Katadata.co.id, Kamis (31/10).

Untuk inflasi tahunan per Oktober diperkirakan mencapai 3,23%, menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat 3,39%. Inflasi Oktober lebih didominasi oleh peningkatan inflasi harga bergejolak.

Beberapa harga komoditas pangan yang cenderung meningkat antara lain beras yakni 0,13% secara bulanan, daging ayam 7,25%, bawang merah 8,14%, dan daging sapi 0,04%. Meski begitu, Joshua melanjutkan, terdapat beberapa komoditas pangan yang cenderung menurun.

"Komoditas tersebut antara lain telur ayam yang turun 3,19% secara bulanan, cabai merah 4,09%, dan cabai rawit 3,83%," ucapnya.

(Baca: Investor Minta Tim Ekonomi Kabinet Baru Tuntaskan Pengangguran dan CAD)

Joshua memperkirakan inflasi inti cenderung stabil di kisaran 3,3% secara tahunan. Stabilnya inflasi inti mempertimbangkan tren penurunan harga emas pada bulan Oktober.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria