Tak Ada Info Baru Seputar Perang Dagang, Mata Uang Asia Melemah Tipis

Donang Wahyu|KATADATA
Petugas penukaran mata uang merapihkan uang yang hendak ditukar dengan mata uang asing di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta.
28/8/2019, 09.06 WIB

Kurs mayoritas mata uang Asia melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS), termasuk rupiah. Kurs rupiah dibuka melemah 2 poin atau 0,01% ke level Rp 14.257 per dolar AS pada perdagangan Rabu, 28 Agustus 2019.

Mengutip Bloomberg, mayoritas mata uang Asia lainnya juga mengalami pelemahan tipis pagi ini. Saat berita ini ditulis, yen Jepang melemah 0,05%, dolar Taiwan 0,02%, won Korea Selatan dan yuan Tiongkok melemah 0,15%, ringgit Malaysia 0,01% dan baht Thailand 0,04%.

Vice president monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen yang mempengaruhi pergerakan kurs mata uang akan beragam. "Di satu sisi pasar masih mengkhawatirkan perang dagang," ujarnya kepada katadata.co.id, Rabu (28/8).

(Baca: ASEAN Diprediksi Untung di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok)

Kekhawatirkan ini karena belum adanya petunjuk baru negosiasi AS dan Tiongkok akan berjalan lancar. Kekhawatiran ini menjadi faktor penekan rupiah.

Di sisi lain, imbal hasil US Treasury beragam tenor terlihat menurun. "Sentimen ini mengarah ke pelemahan dolar AS sehingga inversi yield kembali terlihat," ucap dia.

Meski begitu, hingga saat berita ini diulis, indeks dolar AS masih terlihat menguat walaupun tipis. Tercatat indeks dolar AS menguat 0,05% ke level 98.0450.

Dengan keberagaman sentimen tersebut, Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.210 - Rp 14.270 per dolar AS.