Proses seleksi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memasuki tahap evaluasi administrasi. Ada 64 orang nama telah terdaftar dalam bursa seleksi anggota badan audit negara tersebut. Nama-nama politisi hingga petinggi perusahaan termasuk di dalamnya, antara lain Syafri Adnan Baharuddin, Tito Sulistio, Rusdi Kirana, Harry Azhar dan Achanul Qosasi turut tercatat.
Mantan bos besar Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio membenarkan hal ini kepada Katadata.co.id. Namun saat ditanyai apa alasannya mencalonkan diri, Tito memilih menjawabnya pada saat uji kelayakan (fit and proper test). "Saya sudah mendaftar, namun ethically saya harus jawab di fit and proper test terlebih dahulu," katanya saat dihubungi, Selasa (2/7).
Pernyataan senada turut diberikan oleh Ketua BPK Harry Azhar Azis. Saat dihubungi, ia menyatakan memang dirinya maju lagi dalam seleksi anggota BPK. Tetapi mantan Wakil Ketua Komisi XI DPR itu tidak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan pencalonannya kembali.
(Baca: Rencana Pencalonan Anggota BPK dari Politisi Menuai Kritik)
Sebelumnya, anggota Komisi XI DPR Misbakhun menyebutkan, berkas pendaftaran yang lolos seleksi administrasi akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada 8 Juli 2019. Setelah diserahkan kepada DPD, berkas akan dikembalikan ke DPR Komisi XI. Setelah itu, DPR akan melakukan uji kelayakan atau fit and proper test kepada peserta.
Namun, untuk panitia seleksinya sendiri, Misbakhun mengatakan tidak akan ada panitia khusus yang dibuat. "Hanya ada tim dari Komisi XI yang menyeleksi kelengkapan persyaratan administrasi para pendaftar untuk menjadi anggota BPK," ucap dia kemarin.
Adapun proses seleksi anggota BPK terdiri dari beberapa tahapan. Tahapannya yaitu pembukaan pendaftaran calon anggota BPK, rapat intern dengan agenda seleksi administrasi, Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilanjutkan dengan fit and proper test, dan pemungutan suara (voting) dari anggota komisi XI DPR RI. Sedangkan, lamanya proses seleksi akan bergantung dengan jumlah peserta yang mendaftar nantinya.
Namun, sudah dipastikan prosesnya akan selesai pada akhir September. Pasalnya, pada Oktober nanti lima anggota BPK sudah habis masa periodenya. Kelima anggota tersebut yaitu Harry Azhar Azis, Eddy Mulyadi Supardi (alm), Rizal Djalil, Moermahadi Soerja Djanegara dan Achsanul Qosasi.
(Baca: Tiga Politikus Disebut Akan Mencalonkan Diri Jadi Anggota BPK )