Inflasi pada pekan keempat bulan Mei 2019 tercatat sebesar 0,47% secara bulanan (month to month/mom). Nilai ini terlihat menurun dibandingkan minggu sebelumnya yakni 0,51% secara bulanan. Penyebab turunnya inflasi ini karena harga beberapa komoditas mengalami deflasi.
Berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI), terdapat penurunan pada beberapa harga komoditas di antaranya beras, tomat, bawang merah, dan tiket angkutan udara. Beberapa maskapai tampaknya mengikuti kebijakan pemerintah yang menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat.
Namun, analis CORE Piter Abdullah menilai turunnya beberapa harga komoditas tersebut tidak akan membuat bulan ini terjadi deflasi. Pasalnya, item yang masuk ke dalam penghitungan inflasi sangat banyak.
"Turunnya beberapa harga komoditas tidak serta merta di bulan ini akan terjadi deflasi. Item yang masuk perhitungan inflasi tidak hanya produk pangan dan tiket pesawat," kata dia saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (28/5).
(Baca: Kenaikan Harga Bawang Putih Ditaksir Rugikan Konsumen Rp 2,6 Triliun )
Selain itu bulan ini juga berbarengan dengan Ramadan, dan menjelang Lebaran semua komoditas mengalami kenaikan permintaan. Lonjakan permintaan ini mengerek harga naik. Inflasi juga dihitung di puluhan kota yang kondisinya berbeda-beda. Beberapa komoditas memang tercatat mengalami kenaikan harga, yaitu cabe merah, bawang putih, daging ayam, dan telur ayam. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak menjelang Ramadan.
Walaupun secara keseluruhan tetap akan terjadi inflasi, Piter menilai pemerintah berhasil menjaga harga beberapa produk pangan dan tiket pesawat sehingga menahan lonjakan inflasi. "Ini menjadi penahan lonjakan inflasi," ujarnya. Piter memperkirakan inflasi akan tetap pada rentang 0,4% hingga 0,5% secara bulanan.
Pernyataan senada juga dilontarkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri Mulyani menyatakan bahwa perekonomian pada Bulan Mei 2019 cenderung membaik. "Tapi tetap terjadi inflasi sedikit ya, kalau deflasi belum," katanya saat beranjak pergi dari Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28,5).
(Baca: Tiket Pesawat hingga Cabai Berpotensi Sumbang Inflasi Mei 2019)
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berharap selama Mei-Juni 2019 terjadi deflasi karena ketersedian bahan pokok terjaga hingga Lebaran. Untuk menjaga kestabilan pasokan, Kementerian Perdagangan juga menggelar pasar murah setiap Ramadan.
Dalam pasar murah, sejumlah penjual mematok harga bahan pokok di bawah harga pasar. Seperti harga bawang putih yang dijual Rp 20 ribu per kilogram dan daging beku Rp 70 ribu per kilogram. "Ketersediaan bahan pokok dan harga terkendali, inflasi juga terkendali. Bahkan saya harap bulan ini dan bulan depan tidak ada kenaikan harga, yang ada terjadi deflasi," kata Mendag di kantornya, Jakarta, Senin (27/5).