Harga Bawang Naik, Survei BI: Inflasi Pekan Kedua April 2,64%

ANTARA FOTO/AMPELSA
Pengunjung berbelanja berbagai kebutuhan pokok di pasar tradisional Peunayong, Banda Aceh.
Penulis: Rizky Alika
12/4/2019, 16.17 WIB

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan hasil survei inflasi pada pekan kedua April 2019. Berdasarkan hasil survei tersebut, terjadi inflasi 0,25 persen dibandingkan periode yang sama bulan lalu. Secara tahunan, laju inflasinya 2,64 persen.  

Deputi Gubernur Senior (BI) Mirza Adityaswara mengatakan inflasi April terutama didorong meningkatnya harga bahan pangan, yakni bawang dan tomat. Harga bawang putih secara bulanan tercatat naik 21,6 persen dan harga bawang merah 18,22 persen. Sementara harga tomat buah naik 28,7 persen dan tomat sayur 22,7 persen. 

"Jadi memang harus kita bisa kendalikan harga bawang merah dan bawang putih," kata dia di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (12/4). 

(Baca: Inflasi Maret 2019 Sebesar 0,11%, Salah Satunya Karena Tiket Pesawat)

Harga tiket pesawat yang dianggap mahal saat ini juga memberikan sumbangan terhadap inflasi April. Mirza mengatakan inflasi angkutan udara meningkat 1,48 persen.

Menurut Mirza, tingkat inflasi hingga pekan kedua April ini masih berada di bawah target pemerintah, yakni dalam rentang 2,5-4,5 persen. Dia pun memperkirakan capaian inflasi sepanjang tahun ini hanya akan berada di kisaran 3-3,2 persen. Sementara pada tahun depan, inflasi diprediksi 2-4 persen.

(Baca: Survei BI: Keyakinan Konsumen Menurun di Maret 2019)

Sepanjang Maret 2019 terjadi inflasi sebesar 0,11 persen secara bulanan. Indeks kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberi andil terbesar inflasi bulan lalu dengan bobot 0,04 persen. Kemudian diikuti perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen.

Untuk kumulatif (tahun kaleder) Januari-Maret 2019 terjadi inflasi 0,35 persen dan inflasi tahunannya 2,48 persen. Untuk komponen inti, inflasi kuartal I tahun ini mencapai 0,72 persen dan inflasi tahunannya 3,03 persen.

(Baca: Inflasi Terjaga, Kepuasan Kinerja Pemerintahan Jokowi Capai 71,3%)