Inflasi Maret 2019 Sebesar 0,11%, Salah Satunya Karena Tiket Pesawat
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi bulanan sebesar 0,11% pada Maret 2019. Dengan perkembangan tersebut, maka inflasi 2019 sebesar 0,35%, sedangkan inflasi tahun ke tahun 2,48%. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga tiket pesawat.
Kepala BPS Suhariyanto menilai, inflasi tahun ke tahun yang sebesar 2,48% masih lebih rendah dibandingkan dengan posisi tahun-tahun sebelumnya. Pada Maret tahun lalu, inflasi YoY sebesar 3,40%, sementara pada 2017 inflasinya 3,61%. "Jadi angka inflasi 2,48%, menunjukkan inflasi terkendali," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (1/4).
Kenaikan harga tiket pesawat ini, berkontribusi pada inflasi sebesar 0,03% pada Maret 2019. Dengan begitu, sektor Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan mengalami inflasi sebesar 0,10% dan menyebabkan andil pada inflasi oleh sektor ini sebesar 0,02%. Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi sejak awal tahun membuat inflasi di Ambon mencapai yang tertinggi dibanding kota lainnya, yaitu 0,86%.
(Baca: Sektor Pertanian Kembali Berkontribusi Turunkan Inflasi Februari )
Menurut dia, kenaikan harga tiket pesawat ini termasuk tidak biasa karena sudah berlangsung sejak awal tahun 2019. Padahal sebelumnya kenaikan harga tiket pesawat yang berpengaruh pada inflasi hanya terjadi saat situasi-situasi tertentu seperti libur anak sekolah. "Tapi, kemarin sudah keluar Peratuan Menteri Perhubungan yang mengubah batas bawah. Mudah-mudahan akan membuat tarif angkutan udara lebih stabil," katanya.
Meski menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi, Suhariyanto menegaskan, inflasi Maret 2019 penyebab utamanya adalah kenaikan harga bawang merah, bawang putih, dan cabai merah yang menyebabkan terjadinya inflasi. Kenaikan harga bawang merah berkontribusi pada inflasi sebesar 0,06%, bawang putih 0,04%, dan cabai merah 0,01%.
Meski sumbangan terhadap terhadap inflasinya tinggi, namun kelompok bahan makanan sebenarnya tidak memberikan andil pada inflasi, malah kelompok ini terjadi deflasi sebesar 0,01% pada Maret 2019. Hal tersebut terjadi karena penurunan harganya, seperti beras, daging ayam ras, dan ikan segar, masing-masing mengalami deflasi 0,03%.