Optimisme Pelaku Usaha Menurun pada Kuartal III 2018

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
6/8/2018, 17.15 WIB

(Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 5,27%, Tertinggi Selama Periode Jokowi)

“Pelaku usaha berharap pada order dari dalam negeri dan ragu terhadap order dari luar negeri,” ujar Suhariyanto.

Peningkatan kondisi bisnis tertinggi diperkirakan terjadi pada kategori lapangan usaha
jasa keuangan dan asuransi dengan nilai indeks sebesar 124,01. Sementara untuk kondisi bisnis denganpeningkatan terendah diperkirakan terjadi pada kategori lapangan usaha Pertambangan danPenggalian dengan nilai ITB sebesar 101,32.

Sementara itu di sisi konsumen, ITK juga anjlok menjadi 96,99 dari kuartal kedua 2018  dengan skor ITK  mencapai 125,43. Komponen pembentuk kepercayaan diri masyarakat pada kuartal lalu antara lain dari komponen pendapatan 133,36, pengaruh inflasi terhadap konsumsi 112,88, serta volume konsumsi 132,42.

Sedangkan pada kuartal III, Suhariyanto menuturkan masyarakat terlihat lebih pesimistis karena pendapatannya yang tidak akan meningkat. Sebab,  pada kuartal kedua kebanyakan pekerja mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelang Lebaran. 

“Pada kuartal III, pendapatannya turun sehingga pembelian terhadap barang tahan lama, rekreasi, dan pesta bisa berkurang,” katanya.

(Baca juga: Pertanian & Perikanan Penopang Besar Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II)

Halaman: