Kemenkeu Andalkan Investasi Swasta untuk Capai Target Ekonomi 2018

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Yuliawati
12/12/2017, 15.47 WIB

(Baca: Jokowi: Ekonomi di Tahun Politik Bisa Tumbuh Lebih Tinggi 0,3%)

Ekspor pun diharapkan menopang pertumbuhan ekonomi. Namun, kinerja ekspor Indonesia saat ini yang masih mengandalkan barang komoditas, dampaknya terhadap perekonomian tidak begitu besar.

"Dibanding (negara) yang lain, ekspor manufaktur, multiplier ke ekonominya akan lebih besar. Tapi karena Indonesia masih andalkan komoditas maka dampak ekspornya-- meski sudah besar secara Produk Domestik Bruto (PDB)-- impact tidak terlalu besar," kata Adriyanto.

 (Baca: Ekonomi Tertinggal dari ASEAN, Sri Mulyani Genjot Pariwisata)

Tantangan lain yang bakal dihadapi selama 2018 adalah realisasi penerimaan dari sisi perpajakan yang masih sering di bawah target. Di samping itu persoalan struktural, seperti kemiskinan yang masih tinggi dan pembangunan infrastruktur yang belum merata. "Tapi itu terjadi di mana-mana, bukan hanya di Indonesia," ujar dia.

Oleh sebab itu, ketimbang menurunkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) seperti yang dilakukan AS, ia menilai menjaga kepercayaan investor lebih utama. Caranya, konsisten atas kebijakan termasuk di sisi perpajakan. Maka dari itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak akan lebih fokus pada upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

"Sekarang yang dilakukan adalah penguatan di Ditjen Pajak yaitu perbaikan tax complience. Keyakinan masyarakat terhadap institusi pajak sangat penting bagi masyarakat apalagi investor," kata dia.

Halaman: