Ekonom Ramal Asian Games Bantu Ekonomi 2018 Tumbuh 5,3%

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Pengerjaan renovasi venue olahraga renang untuk Asian Games 2018 di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (4/3/2017)
15/6/2017, 14.24 WIB

Adapun, secara umum, Eric menilai investasi swasta bisa jadi penyokong kuat ekonomi tahun depan. Faktor pendorong investasi, yaitu suku bunga kredit yang mulai kondusif dan konsumsi rumah tangga yang kuat. Ada juga faktor lain yaitu meningkatnya kepercayaan investor pasca Indonesia menggenggam peringkat layak investasi (investment grade) dari tiga lembaga pemeringkat utama.

Selain itu, “Kenaikan harga komoditas, itu akan mendorong investasi,” kata dia. Ia memproyeksi pertumbuhan investasi bisa berkisar 5-10 persen, tahun depan. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan investasi tumbuh di kisaran 6 persenan. Alhasil, Eric memprediksi ekonomi tahun depan bisa tumbuh 5,3 persen.

Meski banyak penyokong untuk ekonomi tahun depan, Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai 5,3 persen, atau di bawah target optimistis Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang sebesar 5,6-5,7 persen. (Baca juga: Tak Seoptimistis Pemerintah, DPR Sepakati Ekonomi 2018 Tumbuh 5,2-5,6%)

Pertumbuhan ekonomi tersebut juga masih tergantung pada upaya pemerintah untuk mendorong keinginan swasta berinvestasi. “Paling (maksimal) 5,4 persen masih bisa. Kami sih proyeksi 5,3 persen,” kata dia.

Ia pun berharap, lembaga pemeringkat internasional tidak hanya menaikkan peringkat utang Indonesia tetapi juga korporasi. Dengan begitu, korporasi bisa menambah dana investasi dari pasar modal dengan biaya yang rendah. “Karena biaya dana (cost of fund) turun, jadi mereka bisa manfaatkan untuk ekspansi. Tapi butuh perjalanan yang agak jauh sih,” ujar dia.

Di sisi lain, ia menyebut adanya sejumlah faktor yang menjadi penahan laju ekonomi tahun depan, di antaranya perekonomian mitra dagang Indonesia yaitu Tiongkok yang masih melambat dan kebijakan dagang AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Halaman: