KATADATA ? Pemerintah sudah menyatakan Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation akan mendapat 30 persen saham Blok Mahakam. Sementara PT Pertamina (Persero) dan pemerintah daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendapat 70 persen.
?Pembagian Blok Mahakam, 70 persen Pertamina dan BUMD, 30 persen Inpex dan Total,? ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said setelah rapat bersama Total dan Inpex di kantornya, Jakarta, Jumat (19/6).
Pembagian saham ini lebih sedikit dari yang diminta Total dan Pertamina. Namun, angka ini mungkin sebagai titik tengah yang dapat mengakomodir kenginginan masing-masing perusahaan.
Sebenarnya pemerintah telah memberikan 100 persen pengelolaan Blok Mahakam kepada Pertamina setelah kontraknya dengan Total dan Inpex berakhir pada 2017. Namun, Pertamina berencana mengajak kembali operator lama dengan memberikan jatah sahamnya di Blok Mahakam kepada kedua perusahaan asing tersebut.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan Pertamina sudah pernah menyampaikan persentase pembagian saham yang akan didapat Total dan Inpex. Porsinya hanya 20 persen untuk dua perusahaan tersebut.
Pertamina menginginkan untuk memegang 70 persen saham Blok Mahakam. Sisanya 30 persen akan dibagikan untuk Total, Inpex, dan pemerintah daerah. Jatah pemerintah daerah, seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2015 adalah sebesar 10 persen. Artinya Total dan Inpex hanya akan kebagian 20 persen sisanya.
?Kalau pemerintah daerah ada BUMD, dapat jatah 10 persen. Berarti sisanya 20 persen (untuk Total dan Inpex)," kata dia.
Meski demikian, pembahasan porsi saham ini belum mencapai kata sepakat. Karena Total tetap meminta 35 persen, sementara Pertamina hanya bisa memberikan 20 persen. Jatah ini pun masih harus dibagi dengan Inpex.
Pemerintah berharap negosiasi antara Pertamina, Total, dan Inpex bisa menemukan jalan keluar. Ada harapan besar dengan memberikan jatah saham kepada Total dan Inpex. Pengalaman selama puluhan tahun di Blok Mahakam, Total dan Inpex bisa menjaga produksi di blok migas tersebut.
Selain itu, pemerintah ingin agar Pertamina juga bisa mendapatkan jatah di blok migas lain yang dikelola masing-masing perusahaan tersebut. "Kami juga minta kalau membagi saham ke Total, Total juga membagi sahamnya di blok migas lain kepada Pertamina. Jadi sama-sama," ujar dia.
Wiratmaja berharap Total bisa menggandeng Pertamina di blok migas yang dikelola Total di luar negeri. Begitu pun dengan Inpex, Pertamina bisa mendapatkan bagian di Blok Masela atau Blok di Australia. Apalagi, Pertamina sudah menyatakan minatnya untuk ikut masuk di Blok Masela.