Industri Otomotif Dukung Migrasi Premium

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis:
Editor: Arsip
24/4/2015, 08.38 WIB

KATADATA ? Pelaku industri otomotif nasional mendukung langkah PT Pertamina mendistribusikan bahan bakar minyak jenis baru, yaitu Pertalite. BBM baru dengan kadar oktan 90 itu dianggap penting guna mendukung migrasi dari Premium yang ber-kadar oktan rendah (RON 88) ke BBM beroktan tinggi. "Kami harapkan migrasi tersebut bisa lebih lancar dengan terobosan ini," ujar Jongkie Sugiarto, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, seperti dikutip Koran Tempo, Jumat (24/4).

PT Pertamina berencana memproduksi dan mendistribusikan Pertalite pada Mei mendatang. Untuk tahap awal, Pertamina hanya akan menjual produk tersebut di wilayah DKI Jakarta dengan harga Rp 8.000-8.300 per liter. Meski Premium sudah tidak disubsidi, BBM tersebut masih menjadi favorit karena selisih harga dengan Pertamax dan Pertamax Plus cukup tinggi. Premium dijual Rp 7.300-7.400 per liter, sedangkan Pertamax Rp 8.600 dan Pertamax plus Rp 9.450 per liter.

Jongkie mengatakan masyarakat pemilik kendaraan bermotor sudah semestinya beralih menggunakan BBM beroktan tinggi. Sebab, kata dia, pada 2006 seluruh produksi kendaraan bermotor di Indonesia sudah menggunakan standar emisi Euro 2. Standar ini dapat terpenuhi jika mesin mendapat asupan BBM dengan kadar oktan minimal 91.

Presiden Astra Honda Motor, Johanes Loman, sudah memprediksi migrasi ini dengan memfasilitasi mesin motor melalui teknologi injeksi dengan standar Euro 3 (RON 91 ke atas). Teknologi ini membuat pembakaran di mesin lebih rendah emisi dan irit bahan bakar. "Kami berharap disparitas harganya dengan Premium tak terlampau jauh," ujarnya.

Reporter: Redaksi