Isuzu Jadikan Indonesia Basis Produksi Negara Berkembang

KATADATA
Pekerja merakit mobil Isuzu pabrik baru di Kawasan Industry Suryacipta, Karawang, Jawa Barat.
Penulis: Safrezi Fitra
7/4/2015, 15.22 WIB

KATADATA ? Perusahaan Grup Astra PT Isuzu Astra Motor Indonesia meresmikan pabrik baru di Kawasan Industry Suryacipta, Karawang, Jawa Barat. Investasi pabrik kendaraan komersial mencapai Rp 1,3 triliun. Lewat pabrik ini Isuzu menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk negara berkembang.

?Pada saat ini pabrik berjalan dengan kapasitas 52.000 unit per tahun, dan secara bertahap akan berkembang sesuai dengan permintaan pasar, hingga maksimal menjadi 80.000 unit per tahun,? ujar Presiden Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia Yohanes Nangoi, dalam keterangannya, Selasa (7/4)

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 300.000 meter persegi ini akan memproduksi kendaraan truk kelas ringan Isuzu Elf dan truk kelas menengah Isuzu GIGA. Total kapasitas produksi sebanyak 80.000 unit per tahun.

Yohanes mengatakan Isuzu membagi basis produksinya menjadi tiga bagian, yaitu Pabrik Isuzu Jepang, Thailand, dan Indonesia. Pabrik Jepang menjadi basis produksi untuk kendaraan komersial untuk negara-negara maju, yang telah menggunakan Euro II keatas. Thailand menjadi basis produksi untuk kendaraan komersial kecil (light commercial vehicle). Sementara Indonesia akan menjadi basis produksi kendaraan komersial untuk negara-negara berkembang.

(Baca: Tambah Investasi, Toyota Janji Naikkan Ekspor Tiga Kali Lipat)

Untuk membangun pabrik ini, Isuzu Astra telah membeli lahan sejak 2011. Pembangunan pabrik baru dimulai pada 2013. Pabrik tersebut sebenarnya sudah selesai pembangunannya pada akhir tahun lalu, tapi Isuzu Astra baru meresmikannya hari ini.

Peresmian pabrik baru ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Pihak Isuzu diwakili Presiden dan Perwakilan Direktur Isuzu Motors Ltd, Mr. Susumu Hosoi serta Presiden Direktur PT Astra International Tbk. Prijono Sugiarto.

Saat memberikan sambutannya, Saleh Husin menyatakan apresiasinya komitmen Isuzu Motor Limited Japan dan mitra usahanya di Indonesia - PT Astra International Tbk, yang secara terus-menerus berinvestasi di dalam negeri. Melalui investasi ini, isuzu juga telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan komersial yang akan di ekspor ke negara-negara berkembang.

(Baca: Mitsubishi Memulai Pembangunan Pabrik Baru Rp 6 Triliun)

?Pembangunan pabrik baru PT Isuzu Astra Motor Indonesia ? Karawang Plant, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang semakin besar bagi perekonomian Indonesia,? ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin, dalam keterangannya saat meresmikan pabrik tersebut, Selasa (7/4).

Pabrik ini akan mampu menyerap tenaga kerja hingga 1.200 orang dan melibatkan banyak industri komponen.  Komponen yang dibutuhkan untuk produksi dalam pabrik ini akan dipasok dari 136 industri komponen tier-1 dan sekitar 544 industri komponen tier-2.

Menurut Saleh, investasi yang dilakukan Isuzu Astra ini sejalan dengan kebijakan pengembangan industri otomotif pemerintah. Dia juga meminta 50 persen hasil produksi pabrik ini bisa diekspor. Ini penting dilakukan untuk mempercepat pengembalian investasi dan juga dapat membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan.

Saleh menyebut investasi di sektor industri otomotif terus mengalami peningkatan. Tingginya minat investasi menandakan bahwa iklim investasi di Indonesia sudah semakin baik dan telah mampu bersaing dengan negara-negara produsen otomotif lainnya di ASEAN.

Tahun ini sudah banyak perusahaan otomotif yang menyatakan minatnya berinvestasi di Indonesia. Setidaknya tercatat ada tiga perusahaan asal Jepang yakni Toyota, Mitsubishi, dan Suzuki yang akan menambah investasinya. Selain perusahaan Jepang, Kementerian Perindustrian juga mendorong perusahaan eropa seperti BMW untuk membangun pabrik di Indonesia.

(Baca: Suzuki Investasi US$ 1 Miliar)

Reporter: Redaksi