Sofyan Djalil: Pasar Keliru Nilai Kabinet Ekonomi

Sofyan Djalil KATADATA|Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
27/10/2014, 18.43 WIB

KATADATA ? Pasar saham dan rupiah melemah di hari pelantikan Kabinet Kerja 2014-2019. Pelaku pasar cenderung kecewa dengan pilihan kabinet presiden Jokowi-JK. 

Indeks harga saham gabungan (IHG) ditutup melemah 48,78 poin (0,96 persen) di level 5.024,29. Sedangkan rupiah juga melemah 39,5 poin ke level Rp 12.108 per dolar AS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menganggap pasar keliru menilai tim ekonomi kabinet Jokowi-JK. Menurutnya penurunan IHSG ini bersifat sesaat. "Kita harus tunjukkan bahwa pasar keliru," katanya di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (27/10).

Untuk itu dia meminta agar tim ekonomi di Kabinet Kerja Jokowi - JK dapat bekerja dengan cepat. Sehingga, pasar dapat melihat kalau pemerintah memang bekerja dengan sungguh-sungguh, bukan hanya sekedar jargon.

"Kami akan membuat bagaimana keputusan efektif. Keputusan tertunda kami selesaikan," ujarnya. 

Terkait rencana kenaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang juga ditunggu pasar, Sofyan belum berani memastikan. Hingga saat ini, pemerintah belum membahas secara khusus mengenai masalah tersebut. "Tunggu saja beritanya," tuturnya. 

Kalangan pelaku pasar menilai kabinet ekonomi Jokowi-JK kurang berpengalaman. Termasuk ada menteri yang diduga mendapatkan bendera dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Harry Su, Head of Equities and Research Bahana Securities, mengatakan pasar agak kecewa lantaran kabinet yang dipilih kurang optimal. Kendati begitu, pasar masih akan menunggu kinerja ?Kabinet Kerja? tersebut pada 100 hari pertama. ?Pasar mengharapkan komposisi yang lebih baik,? kata Harry kepada Katadata, Senin (27/10). (Baca: Pasar Cenderung Kecewa dengan Tim Ekonomi Jokowi)

Reporter: Redaksi