Defisit Masih Tinggi, BI Takkan Turunkan Suku Bunga

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
22/9/2014, 18.04 WIB

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) diperkirakan tidak akan menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) dalam waktu dekat. Sudah mulai longgarnya likuiditas di pasar keuangan dan inflasi yang cenderung turun tidak menjadi alasan untuk menurunkan  suku bunga.

Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra mengatakan, BI berkepentingan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi. Saat ini, tantangan terbesar BI adalah mengatasi defisit neraca transaksi berjalan yang pada kuartal II-2014 mencapai 4,27 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Pokok persoalannya, kata dia, berasal dari defisit neraca minyak dan gas (migas) yang belum terselesaikan sampai saat ini. ?Kalau BI melonggarkan suku bunga, neraca transaksi berjalan bisa membengkak,? kata Aldian saat dihubungi Katadata, Senin (22/9).

(Baca: Bank Besar Mulai Turunkan Bunga Deposito)

Satu-satunya cara yang dapat dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dengan begitu dapat mengurangi disparitas harga, sehingga dapat menekan impor BBM.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira, Nur Farida Ahniar