KATADATA ? Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota BPK, Ali Masykur Musa, menyatakan mundur dari seleksi.
Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR Andi Timo Pangerang mengatakan, siang tadi Ali Masykur datang ke Komisi XI DPR untuk menyampaikan pengunduran dirinya. Pengunduran diri tersebut disampaikan kepada pimpinan komisi yang hadir yaitu, Ketua Komisi XI Olly Dondokambey dan Wakil Ketua Andi Rachmat.
?Tadi dia (Ali Masykur) sudah sampaikan bahwa dia mundur, saya nggak di tempat. Secara lisan disampaikan kepada salah satu pimpinan,? ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/9) malam.
(Baca: Majelis Kode Etik BPK Belum Putuskan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Ali Masykur)
Tetapi, kata dia, Komisi XI belum menerima surat tertulis pengunduran diri Ali Masykur. Padahal besok (Kamis, 11/9) Ali Masykur dijadwalkan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi XI DPR. ?Kita lihat besok karena kan belum ada surat resmi,? tuturnya.
Ali Masykur yang dikonfirmasi Katadata membenarkan bahwa dirinya sudah mengundurkan diri dari pencalonan anggota BPK. Hal itu telah disampaikannya ke Komisi XI.
?Iya (tidak hadir uji kelayakan besok), dan pengunduran diri saya sudah disampaikan ke komisi,? kata dia.
(Baca: Aktivitas Politik Anggota BPK Disorot)
Adapun alasan Ali mengundurkan diri karena ingin konsentrasi mengurus organisasi. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama.
Ali Masykur Musa merupakan anggota BPK periode 2009-2014. Sebelumnya dia merupakan anggota Komisi XI DPR dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2004-2009.
Selama menjabat sebagai anggota BPK, dirinya disorot lantaran masih terlibat dalam kegiatan politik. Dia pernah ikut konvensi calon presiden yang digelar Partai Demokrat.
(Baca: Anggota BPK Ali Masykur Terlihat di Tim Sukses Prabowo-Hatta)
Kemudian terlibat sebagai anggota tim kampanye calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta. Meskipun menyatakan mengundurkan diri, dirinya terlihat dalam aktivitas pasangan Prabowo-Hatta di TVOne.
Aktivitas politik anggota BPK juga menjadi sorotan BPK Polandia, Najwyzsza Izba Kontroli, yang melakukan penelaahan sejawat (peer review) BPK. BPK Polandia itu meminta semua anggota BPK melepaskan diri dari keanggotaan di institusi politik. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu independensi BPK sebagai auditor negara.