Kelas Menengah Bertambah, Tapi Kesenjangan Makin Lebar

Donang Wahyu|KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu
Penulis:
Editor: Arsip
15/8/2014, 17.06 WIB

(Baca: Pekerjaan Rumah Presiden Baru)

Destry Damayanti, Kepala Ekonom Bank Mandiri, beberapa waktu lalu pernah mengatakan kesenjangan yang makin lebar lantaran kualitas pertumbuhan yang menurun. Hal ini disebabkan beralihnya fokus perekonomian dari sektor tradable yang mencakup sektor pertanian, pertambangan, dan manufaktur yang menyerap tenaga kerja ke sektor non-tradable.

Dia mencontohkan sektor non-tradable antara lain hotel, restoran, transportasi, dan komunikasi yang pangsa pasarnya domestik. Menurutnya, pergeseran sektor produksi ini akan menyebabkan masalah bagi Indonesia, terutama jika ekonomi global mengalami perbaikan.

Persoalannya, kata Destry, kemampuan ekonomi dalam menyerap tenaga kerja semakin berkurang. Pada 2007, dia mencontohkan, setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi mampu menyerap 710 ribu orang. Sementara pada 2012, setiap 1 persen hanya menyerap 184 ribu orang.

Peralihan dari sektor tradable ke non-tradable telah membuat kesenjangan pendapatan semakin lebar. Menurutnya, pendapatan pada masyarakat bawah memang tumbuh, tapi lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi.

?Jadi yang menikmati kenaikan harga saham, kan hanya segmen tertentu. Ini jadi tantangan ke depan, pemerataan bisa kalau arah perkembangan ekonomi merata jadi fokus di manufaktur dan pertanian,? kata Destry.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira