Industri Asuransi Jiwa Terpukul Corona, Premi Anjlok 13,8%

Agung Samosir | Katadata
Ilustrasi. OJK mencatat rasio kecukupan modal atau RBC industri asuransi menurun, tetapi masih berada di atas treshold.
11/5/2020, 14.27 WIB

Pandemi virus corona turut memukul industri asuransi. Premi industri asuransi Jiwa per Maret 2020 tercatat anjlok 13,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Premi asuransi Jiwa ini terkoreksi sekali akibat Covid-19," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam konferensi video di Jakarta, Senin (11/5).

Wimboh menjelaskan, premi asuransi Jiwa turun signifikan dibandingkan posisi Desember 2019 yang turun tipis sebesar 0,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara premi industri asuransi umum masih tumbuh meski melambat dari 15,65% pada Desember 2019 menjadi 3,5% per Maret 2020. 

(Baca: Terpukul Efek Corona, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Anjlok jadi 2,97%)

Rasio kecukupan modal atau RBC industri asuransi, menurut Wimboh, juga menurun. RBC industri asuransi umum turun dari 789,9% menjadi 642,7%. Sedangkan industri asuransi Jiwa turun dari 345% menjadi 297,3%. "Meski menurun RBC ini masih terjaga di atas treshold," ujarnya.

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mencatat pendapatan premi pada sepanjang tahun lalu masih mampu tumbuh 5,8% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 117,38 triliun. Pertumbuhan premi terjadi meski industri tengah diterpa kasus gagal bayar dan dugaan korupsi Jiwasraya.

(Baca: Bisnis Asuransi Jasindo Terpukul Kebijakan Larangan Mudik dan PSBB)

Budi menjelaskan, premi baru tumbuh 5,8% dari Rp 117,38 triliun menjadi Rp 124,17 triliun. Sedangkan premi lanjutan naik 5,9% menjadi Rp 72.53 triliun. 

Jika dilihat dari jenis pembayaran premi bisnis baru, premi tunggal naik 3,7% menjadi Rp 96,61 triliun. Sedangkan premi reguler naik 14% menjadi Rp 27,56 triliun.  Ia bahkan mencatat premi baru berdasarkan nilai annualized new premium atau ANP tercatat tumbuh  11,1% dari Rp 33,49 triliun menjadi Rp 37,22 triliun.

Reporter: Agatha Olivia Victoria