Rupiah Menguat 0,3%, Terdongkrak Kemajuan Temuan Vaksin Covid-19

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (18/5/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (19/5) dipicu oleh kemajuan temuan vaksin virus corona.
Editor: Ekarina
19/5/2020, 10.10 WIB

Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot pagi ini, Selasa (19/5) dibuka menguat 0,3% ke level Rp 14.805 per dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan ini terjadi seiring dengan respons positif pasar menyambut laporan terkini temuan vaksin virus corona oleh perusahaan bioteknologi AS.

Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia perkasa di hadapan dolar AS. Mengutip Bloomberg, penguatan tertinggi dicatat won Korea Selatan 0,66%, diikuti peso Filipina 0,21%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Taiwan 0,09%, yuan Tiongkok 0,03%, ringgit Malaysia 0,5%, dan baht Thailand 0,18%.

Sementara yen Jepang terpantau melemah 0,07% terhadap dolar AS. Demikian juga dolar Singapura  turun 0,08%, dan rupee India 0,45%.

(Baca: Rupiah Perkasa ke 14.850/Dolar AS di Tengah Pelemahan Mata Uang Asia)

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariton Tjendra mengatakan aset berisiko berpotensi kembali menguat hari ini. "Mengikuti sentimen positif di pasar keuangan global perihal kemajuan penemuan vaksin Covid-19 oleh perusahaan Biotekhnologi AS, Moderna," kata Tjendra kepada Katadata.co.id, Selasa (19/5).

Penemuan vaksin diharapkan mampu menghentikan penyebaran pandemi corona di seluruh dunia. Dengan demikian, perekonomian bisa aktif kembali secara normal.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria