New Normal Tidak Direspons Positif, Rupiah Melemah 0,2%

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi, mata uang rupiah dan dolar AS. Rupiah dibuka melemah 0,2% karena pasar tidak merespons positif rencana penerapan New Normal.
28/5/2020, 09.48 WIB

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar pagi ini, Kamis (28/5) dibuka melemah 0,2% ke level Rp 14.740 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah melemah karena investor merespons negatif rencana penerapan New Normal.

Selain rupiah, nilai tukar beberapa mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, yen Jepang tercatat melemah tipis 0,06%, kemudian won Korea Selatan, dan peso Filipina juga melemah, masing-masing 0,31% dan 0,09%. Selain itu, rupee India tercatat melemah tipis 0,07% dan ringgit Malaysia melemah 0,12%.

Adapun, beberapa mata uang Asia yang tercatat menguat terhadap dolar AS antara lain, dolar Hong Kong yang menguat 0,03%, dolar Singapura menguat 0,18%, dolar Taiwan dan yuan Tiongkok masing-masing menguat tipis 0,06% dan 0,04%. Kemudian, baht Thailand tercatat menguat 0,1%.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menjelaskan, rencana penerapan kebijakan prematur new normal menjadi perhatian.

"Ini berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi," kata Bhima kepada Katadata.co.id, Kamis (28/5).

(Baca: Likuiditas Global Berlimpah, Rupiah Perkasa ke 14.710 per Dolar AS)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria