Lewat Mufakat, DPR Pilih Doni Primanto Joewono Jadi Deputi Gubernur BI

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Terpilih Doni Primanto Joewono saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7).
Penulis: Agustiyanti
13/7/2020, 16.11 WIB

Komisi XI DPR memutuskan Doni Primanto Joewono sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia terpilih periode 2020-2025. Doni akan menggantikan Erwin Rijanto yang habis masa jabatannya pada 17 Juni lalu. 

"Sudah terpilih, musyawarah dan mufakat ke Pak Doni," ujar Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganindito saat dikonfirmasi Katadata.co.id, Senin (13/7). 

Doni saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI. Ia unggul dari dua calon lainnya yang juga diusulkan Presiden Joko Widodo, yakni Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial  BI Juda Agung dan Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Aida Budiman. 

(Baca: Komisi XI DPR Umumkan Deputi Gubernur BI Terpilih Siang Ini)

Keputusan melalui mufakat ini akhirnya ditempuh DPR setelah menunda pengambilan keputusan pada Rabu (13/7). Hingga pagi tadi, para anggota Komisi XI DPR belum mengetahui apakah pengambilan keputusan akan dilakukan melalui musayawat dan mufakat atau voting.

"Pemilihan harusnya fisik, tapi mekanismenya akan kami bicarakan lagi  siang ini," ujar Anggota Komisi XI DPR Amir Uskara kepada Katadata.co.id, Senin (13/7).

Dari keseluruhan calon yang diusulkan Presiden Joko Widodo, Amir menilai ketiganya memiliki kelebihan masing-masing. "Dalam uji kelayakan dan uji kepatutan yang kami lakukan Rabu kemarin, semua kandidat mempunyai kompetensi dalam mengawal kebijakan lima tahun ke depan," ujarnya.

(Baca: Dana Asing Kembali Masuk Rp 3,32 T Pekan Ini, Terbanyak ke Surat Utang)

Siapa pun yang terpilih, menurut dia,  memiliki tantangan berat mengawal kebijakan moneter dan sistem pembayaran. Terutama, dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional bersama pemerintah.

Doni bersama dua calon lainnya telah melalui uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test yang dilaksanakan oleh DPR pada pekan lalu.  Pria kelahiran Surabaya pada 1965 ini menempuh pendidikan Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret pada 1988 dan melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia jurusan Administrasi pada tahun 2004. 

Ia memulai karirnya di bank sentral sebagai analis di Departemen Pengelolaan Moneter pada tahun 1991 dan melanjutkan karir di bidang statistik.

Reporter: Agatha Olivia Victoria