Nilai tukar rupiah pada pasar spot sore ini, Jumat (28/8) menguat 0,19% ke level Rp 14.632 per dolar AS. Rupiah antara lain terimbas reaksi positif pasar atas pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari ini.
Mengutip Bloomberg. Shinzo Abe resmi mengundurkan diri hari ini karena faktor kesehatan. Ia menderita sakit radang usus besar atau kolitis ulseratif kronis sejak remaja yang kembali kambuh beberapa waktu terakhir.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar merespon positif kabar pengunduran diri Shinzo Abe pada hari ini. "Spekulasi akan pengunduran diri Abe sudah berhembus dalam beberapa pekan terakhir dan semakin menguat belakangan ini," ujar Ibrahim, Jumat (28/8).
Respons positif atas kabar dari Negeri Sakura ini membawa mayoritas mata uang Asia menguat. Berdasarkan data Bloomberg. yen Jepang naik 0,72%, dolar Singapura 0,42%, won Korea Selatan 0,05%, peso Filipina 0,33%, rupee India 0,56%, yuan Tiongkok 0,42%, ringgit Malaysia 0,09%, dan baht Thailand 0,42%.
Hanya dolar Taiwan yang melemah 0,05% dan dolar Hong Kong yang tak bergerak signifikan.
Sementara itu, Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar menempatkan rupiah pada level Rp 14.702 per dolar AS, menguat 12 poin dari level kemarin. Bank Indonesia mempublikasikan kurs itu pada pukul 10.00 WIB setiap harinya.
Selain sentimen dari pengunduran diri Abe, Ibrahim menilai pasar juga merespons kebijakan moneter The Federal Reserve yang lebih agresif. Sementara itu, kongres AS masih belum mencapi konsensus atas langkah-langkah stimulus baru.
Adapun dari dalam negeri, pasar masih fokus pada penanganan pandemi Covid-19. Apalagi DKI Jakarta baru saja kembali memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar transisi.
Di sisi lain, BI mencatat terdapat aliran modal asing yang masuk ke dalam portofolio RI pada pekan ini sebanyak Rp 300 miliar. Dana asing yang masuk paling banyak melalui pasar surat berharga negara. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko mengatakan laporan tersebut berdasarkan data transaksi dalam 24-27 Agustus 2020.
"Dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp 1,63 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp 1,33 triliun," tulis Onny dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (28/8).
Dengan demikian, masih terjadi nett outflow di pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 149,75 triliun sepanjang tahun ini. Premi risiko investasi RI alias credit default swaps lima tahun tercatat turun dari 100,64 basis poin per 19 Agustus 2020 menjadi 95,45 bps per 27 Agustus 2020.
Imbal hasil alias yield SBN 10 tahun pagi ini naik dari 6,77% menjadi 6,83%. Angka tersebut jauh dari yield UST Note 10 tahun yang sebesar 0,752%.