Suntikan Modal Rp 20 Triliun untuk Lima BUMN Cair Bulan Depan

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan menunjukkan uang rupiah pecahan 100 ribu dan 50 ribu di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019).
28/8/2020, 19.17 WIB

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwarta mengungkapkan bahwa BUMN yang diberikan modal negara merupakan perusahaan terdampak Covid-19. "Kami punya keyakinan bahwa keberadaan BUMN harus dijaga agar tetap bisa melayani publik dengan baik," ujar Isa dalam kesempatan yang sama.

Dia menegaskan bahwa pemberian PMN ke BUMN dilakukan secara selektif. Penyuntikan dana diutamakan pula kepada BUMN yang bisa mempercepat pemulihan kegiatan ekonomi.

 Adapun PMN untuk pemulihan ekonomi nasional akan diberikan untuk Hutama Karya Rp 7,5 triliun, Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Rp 6 triliun, Permodalan Nasional Madani Rp 1,5 triliun, Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation Rp 500 miliar, dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Rp 5 triliun.

Selain itu pemerintah juga menganggarkan bantuan untuk BUMN melalui skema investasi pemerintah sebesar Rp 29,65 triliun. Perinciannya, Garuda Indonesia  akan memperoleh Rp 8,5 triliun, Kereta Api Indonesia Rp 3,5 triliun, PTPN Rp 4 triliun, Krakatau Steel Rp 3 triliun, Perumnas Rp 650 miliar, dan PPA Rp 10 triliun.

DPR sebelumnya menyetujui rencana pemerintah untuk memberikan bantuan pada BUMN, salah satunya melalui penyertaan modal negara (PMN). Sebanyak tujuh perusahaan pelat merah akan menerima bantuan dengan skema ini sehingga totalnya sebesar Rp 23,65 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria