Pengelola Dana Global Sarankan Investor Masuk ke Emerging Market

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi. Pelaku pasar memperkirakan peluang mantan Wakil Presiden Joe Biden untuk memenangkan pemilu dari pesaingnya Presiden Donald Trump semakin besar. Biden memperoleh respons positif dari pelaku pasar.
Penulis: Agustiyanti
27/10/2020, 12.46 WIB

Perusahaan keuangan global Morgan Stanley menilai sudah waktunya investor untuk mengambil posisi untuk reli akhir tahun pada mata uang dan surat berharga negara-negara emerging market. Saran ini datang mendekati pemilu presiden AS dan faktor musiman yang mendukung.

Pelaku pasar memperkirakan peluang mantan Wakil Presiden Joe Biden untuk memenangkan pemilu dari pesaingnya Presiden Donald Trump semakin besar. Biden memperoleh respons positif dari pelaku pasar.

"Pasar tampaknya underpricing dengan kemenangan Biden," kata Analis Morgan Stanley dalam risetnya pekan lalu, seperti dikutip dari CNBC.

Meski hasil pemilu belum pasti, menurut Morgan Stanley, investor yang ingin memenangkan posisi demokrat disarannkan untuk mulai mengambil posisi di negara emerging market, terutama yang memberikan stimulus ekonomi cukup besar dengan kebijakan ekonomi yang konsisten.

Bank yang berkantor pusat di AS ini menyebut mereka memilih mata uang real Brasil, peso Meksiko, peso Kolumbia, dan telah memasuki posisi beli untuk rand Afrika dan rubel Rusia. Pada pasar surat utang, mereka meningkatkan eksposur ke Afrika Selatan, Brasil, Mesir, Ghana, dan Meksiko.

Selain risiko politik yang lebih sedikit, analis Morgan Stanley menyebut sudah waktunya masuk ke pasar negara berkembang sesuai dengan pola musiman. "Sebagai catatan, tingkat imbal hasil saat ini untuk surat utang maupun suku bunga lebih besar dalam mata uang lokal," kata para analis.

Morgan Stanley juga menilai pasar negara berkembang kemungkinan besar akan berpartisipasi lebih besar dalam pemulihan ekonomi global jika vaksin Covid-19 telah efektif didistribusikan.

Halaman: