Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merombak jajaran eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan. Sri Mulyani menempatkan beberapa orang kepercayaannya di jabatan strategis.
Beberapa pejabat yang dipromosikan yakni Rionald Silaban dari Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara. Posisi Direktur Jenderal Kekayaan Negara ini makin strategis dengan didirikannya Lembaga Pengelola Investasi.
Rio yang sejak 1990 bekerja di Kementerian Keuangan ini pernah menjabat Direktur Eksekutif di World Bank pada 2015. Rio disebut-sebut sebagai orang kepercayaan Sri Mulyani dan paham mengenai investasi.
Orang kepercayaan Sri Mulyani lainnya yakni Askolani yang sebelumnya merupakan Direktur Jenderal Anggaran kini menjabat Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Adapun Heru Pambudi dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai menjadi Sekretaris Jenderal.
Kemudian, Isa Rachmatarwata dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara menjadi Direktur Jenderal Anggaran. Hadiyanto dirotasi dari Sekretaris Jenderal menjadi Direktur Jenderal Perbendaharaan.
Adapun pengganti posisi Rio adalah Andin Hadiyanto yang menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Selain itu, terdapat beberapa pejabat eselon I yang dikukuhkan pada jabatan tetap.
Pejabat tersebut yakni Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti, dan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman.
Kemudian, Inspektur Jenderal Sumiyati, dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu, Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Awan Nurmawan. Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal, Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Nufransa Wira Sakti, dan Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa.
Terakhir, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Suminto, Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Arif Baharudin, dan Staf Ahli Bidang Organisasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Sudarto.
"Saya resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan baru di Kemenkeu. Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Semoga Allah bersama kita," kata Sri Mulyani dalam acara Pelantikan Pejabat Eselon I Kemenkeu, Jumat (12/3).
Perubahan tersebutberdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21/TPA/2021, Keppres Nomor 36/TPA/2021, serta Keputusan Menteri Keuangan.
Sri Mulyani mengingatkan kepada para pejabat tersebut bahwa tugas yang diemban tak mudah. Hal tersebut mengingat penugasan luar biasa di tengah pandemi seiring tugas pemulihan ekonomi.
Ia menambahkan, Covid-19 tidak boleh membuat para pejabat menjadi terlena. Apalagi, pandemi mutasi baru sudah hadir di Tanah Air.
Bendahara Negara pun menegaskan agar para pejabat yang baru saja dilantik untuk menekankan sumpah jabatan masing-masing. "Itu adalah sesuatu yang sangat penting, sumpah untuk menjalankan tanggung jawab selurus-lurusnya dan menjaga integritas," katanya.
Pelantikan pejabat eselon I Kemenkeu dilakukan secara fisik di aula Kemenkeu. Pelantikan dihadiri oleh beberapa tamu penting secara virtual seperti Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Agung Firman Sampurna, Pimpinan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa.
Kemudian, ada pula beberapa Menteri Seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo. Lalu, Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana, Ketua Aparatur Sipil Negara, dan para pimpinan Badan Layanan Umum dan Special Mission Vechicle Kemenkeu.