Dinas Sosial DKI Jakarta mengatakan, warga dapat mencairkan dana BST tahap ketiga pada Sabtu (3/4). Namun, program ini tidak akan dilanjutkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) karena ketiadaan anggaran.
“Penerima BST tahap tiga dapat mencairkan melalui ATM Bank DKI mulai 3 April," demikian dikutip dari akun @dinsosdkijakarta, kemarin (2/4).
Pencairan dana BST itu pun yang terakhir diberikan. Ini karena Kemensos menyetop program tersebut mulai bulan ini. “Tidak ada anggaran,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menghadiri puncak HUT Ke-19 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Pangandaran, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Rabu (31/3).
Selain anggaran, Risma mengatakan bahwa situasi pandemi corona di skala mikro menunjukkan perbaikan. Ia menilai, masyarakat seharusnya sudah dapat beraktivitas. "Kalau misalnya, di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka bisa mengajukan ke kami. Nanti kami bantu dalam bentuk bantuan pangan non-tunai (BPNT)," kata Risma. Besarannya Rp 200 ribu.
Ia pun meminta pemerintah daerah mengevaluasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Ini karena datanya tidak padan dan ada penerima manfaat ganda. “Tidak mungkin kami mencoret, karena yang tahu persis itu di daerah. Jadi kami mengembalikan data itu ke daerah. Ini kami evaluasi terus," ujar dia.
Di sisi lain, pemerintah berencana memberikan BST sebagai kompensasi masyarakat yang tidak melakukan mudik pada lebaran tahun ini. Sekretaris Eksekutif I KPC-PEN Raden Pardede mengatakan bahwa terdapat rencana pemberian BST kepada pemudik yang tidak jadi pulang kampung.
"Pemudik bisa mengirimkan uang dari bansos tersebut kepada saudara yang ada di kampung halaman," kata Raden dalam acara Indonesia Data and Economic Conference 2021 yang bekerja sama dengan Barito Pacific, Kamis (25/3).