Indikator Ekonomi Indonesia Membaik, BI Tahan Suku Bunga Acuan 3,5%

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan ekonomi tahun ini tumbuh 4,1% hingga 5,1%.
17/6/2021, 15.00 WIB

Kinerja perekonomian dunia, menurut Perry, terus membaik sesuai perkiraan di tengah menurunnya ketidakpastian keuangan global yang turun. Ini tak terlepas dari pemulihan ekonomi di AS, Tiongkok, dan negara-negara Eropa.

"Berbagai perbaikan yang kami pantau mengkonfirmasi pemulihan ekonomi global," kataya. 

Di dalam negeri, perbaikan ekonomi pada kuartal II 2021 yang berlanjut tercermin dari berbagai indikator dini sepanjang Mei yang membaik. Indikator konsumsi rumah tangga menunjukkan peningkatan, demikian pula dengan penjualan retail dan PMI manufaktur.  BI masih memperkirakan ekonomi tahun ini tumbuh 4,1% hingga 5,1%, sedangkan ekonomi kuartal II 2021 melesat 7%. 

"Aliran modal asing masuk juga masih akan terus berlanjut tercermin dari portofolio aliran modal asing masuk mencapai US$ 6,5 miliar pada periode April hingga 15 Juni 2021," katanya.

Nilai tukar rupiah menguat seiring masuknya modal asing dan langkah stabilisasi oleh Bank Indonesia Kurs rupiah pada 16 juni naik 0,49% secara rerata atau 0,39% poin to poin dibanding level mei 2021.  Inflasi juga tetap stabil dan rendah dan masih sesuai dengan perkiraan BI tahun ini 2% hingga 4%. 

The Federal Reserve pada Rabu (16/6) waktu Washington DC memberikan sinyal mempercepat kenaikan suku bunga dari proyeksi sebelumnya pada 2024 menjadi 2023. Sinyal Bank Sentral AS ini menekan kurs rupiah hari ini hingga 122 poin ke posisi Rp 14.365 per dolar AS hingga pukul 14.45 WIB. 

Halaman: