BKPM Sebut Ada Investasi Jumbo dari AS, Australia, Korsel Akhir 2021

ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
Ilustrasi. BKPM mencatat, realisasi investasi hingga semester I 2021 mencapai Rp 442,8 triliun.
Penulis: Agustiyanti
27/7/2021, 17.53 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut akan ada realisasi investasi dalam jumlah besar dari Amerika Serikat, Australia, dan Korea Selatan pada akhir tahun ini.  Ketiga negara ini masuk dalam 15 penanam modal asing terbesar di Indonesia pada semester pertama tahun ini dengan total investasi mencapai hampir US$ 2 miliar. 

"Pada 2021 akhir itu, mereka sudah akan merealisasikan investasinya. Tapi perusahaan apa dan berapa angkanya, tunggu tanggal mainnya," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers, Selasa (27/7).

Meski demikian, ia mengungkapkan, telah mengantongi komitmen investasi triliunan rupiah dari kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Salah satunya dari perusahaan yang bergerak di sektor pangan, Cargill senilai Rp 5,2 triliun.

Rencananya, perusahaan yang berkantor pusat di Minnesota ini akan melaksanakan pemancangan tiang atas perluasan invstasinya pada  September atau Oktober 2021. 

Selain itu, menurut dia, ada rencana investasi dari investasi asal AS ke sektor ksehatan. Namun, ia tak menjelaskan lebih detail perusahaan-perusahaan yang tertarik menanamkan modalnya di sektor ini.

"Kita tahu 90% alat kesehatan diimpor, bahan baku untuk kesehatan juga impor, bahkan vaksin semua juga kita impor. Maka saat kunker ke AS, kami coba buka akses itu. InsyaAllah beberapa perusahaan akan masuk untuk membangun industri di dalam negeri," katanya.

Halaman:
Reporter: Antara