BI Pastikan Suku Bunga Tetap Rendah Tahun Ini Meski Ada Tapering Off

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) akan menempuh kebijakan intervensi stabilitas rupiah dan berkoordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan untuk mengantisipasi dampak tapering off The Fed.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
19/8/2021, 18.42 WIB

Bank Indonesia memastikan seluruh instrumen kebijakannya pada tahun ini akan fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan likuiditas tetap longgar dan suku bunga tetap akan rendah meski ada risiko penarikan stimulus atau tapering off oleh The Federal Reserve.

"Seluruh instrumen kebijakan Bank Indonesia tahun ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini berkoordinasi dengan pemerintah," ujar  Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Agustus pada Kamis (19/8).

Sementara untuk mengatasi dampak penarikan stimulus atau tapering off oleh Bank Sentral Amerika Serikat, menurut dia, BI akan menempuh kebijakan intervensi stabilitas rupiah dan berkoordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan.  "Kebijakan makroprudensial akan tetap longgar. Kami tetap akan akomodatif," kata dia. 

Perry menjelaskan, pihaknya juga akan mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah terkait kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini termasuk langkah-langkah untuk.mendorong ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan.

Pihaknya bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga akan melanjutkan upaya penguatan sistem keuangan. Kebijakan yang diambil salah satunya untuk  meningkatkan pembiayaan kepada dunia usaha dengan menyasar sektor-sektor prioritas, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Adapun BI memiliki ada enam langkah strategis yang dilakukan  untuk mendukung proses pemulihan ekonomi, antara lain:

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said