BI Waspadai Dua Risiko Tapering Off The Fed ke Pasar Keuangan

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, tapering off menjadi salah satu risiko global yang berpeluang mempengaruhi pasar keuangan domestik.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
30/8/2021, 15.54 WIB

Di sisi lain, Powell memberi tanda-tanda kenaikan suku bunga tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Powell terus mengulang pandangannya baik dalam konferensi persnya akhir bulan lalu maupun dalam pidatonya di simposium Jackson Hole akhir pekan lalu, bahwa inflasi mungkin hanya berlangsung sementara. Ini mengindikasikan rencana kenaikan suku bunga mungkin masih akan lama.

Selain risiko tapering off, BI juga melihat perkembangan Covid-19 yang dipicu varian Delta masih akan menjadi risiko bagi pasar keuangan domestik. Apalagi, masih terjadi peningkatan kasus di beberapa negara.  "Ini tentu mempengaruhi pola pertumbuhan ekonomi global ke depan tergantung pada kemajuan vaksin dan besarnya stimulus," kata Perry.

Perry menjelaskan, lonjakan varian Delta terjadi di tengah vaksinasi yang tidak merata di berbagai belahan dunia menimbulkan divergensi pertumbuhan ekonomi global. Hal ini turut berdampak pada kinerja ekspor Indonesia. 

Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah tahun ini dan tahun depan di kisaran Rp 14.200 - Rp 14.600 per dolar AS. Perry menyebut pihaknya membuka peluang kembali melakukan intervensi pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini sebagaimana yang sudah dilakukan pada awal tahun ketika yield obligasi pemerintah AS atau US Treasury meningkat.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said