Pemerintah resmi memulai pertemuan Presidensi G20 Indonesia mulai hari ini, Selasa (7/12), dengan agenda Sherpa Meeting. Pertemuan pertama ini bukan hanya dihadiri negara-negara anggota G20, melainkan perwakilan Asosiasi Negara-Negara Afrika atau African Union.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap delegasi African Union akan diwakili oleh Republik Kongo. Kehadirannya merepresentasikan suara dari lebih 1,3 miliar penduduk di benua Afrika.
"Untuk pertama kali African Union terwakili dalam rapat G20 ini, ketuanya diwakili Republik Kongo," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual yang digelar pagi ini, Selasa (7/12).
Airlangga mengatakan, keikutsertaan Uni Afrika menjadi bukti bahwa presidensi Indonesia mendorong pemulihan yang inklusif bagi negara-negara dunia. Ini sejalan dengan tema presidensi G20 Indonesia yakni 'Revover Together, Recover Stronger'.
Dia mengatakan, pemulihan ekonomi dunia dari pandemi berjalan tidak seimbang, terutama karena akses vaksinasi yang tidak adil. Negara-negara Afrika selama ini memiliki tingkat vaksinasi yang sangat rendah. Oleh karena itu, menurutnya, tidak heran jika varian baru kemudian muncul dari kawasan tersebut.
"Saat ini dunia dihadapkan varian baru omcron, ini menunjukkan ketimpangan vaksin antara negara maju dan berkembang. Kita ketahui varian Omicron muncul dari Afrika Selatan yang rasio vaksinasinya baru 24% dan seluruh Afrika baru rata-rata 7%," kata Airlangga.
Ia memperingatkan, ketimpangan pada akses vaksinasi dapat menyebabkan pandemi yang berkepanjangan. Proses pemulihan ekonomi pun berpotensi terhambat.
"Kami melihat pembukanan ekonomi masih tergantung pada penanganan pandemi, termausk varina baru, juga bagaimana dunia tidak panik dengan varian baru tersebut," kata Airlangga.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dorongan untuk pemulihan yang inklusif dalam presidensi G20 Indonesia ditunjukkan dari daftar negara undangan yang hadir pada pertemuan pertama Sherpa Meeting hari ini. Selain negara-negara Afrika, Indonesia juga mengundang sejumlah perwakilan negara berkembang lainnya.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah G20 mengundnag pulau kecil dair Pasifk dan Karibia, disamping negara berkembang lain dari Afrika, ASEAN dan Amerika Latin," kata Retno dalam acara yang sama dengan Airlangga.
Adapun asosiasi negara-negara di Karibia ini akan diwakili oleh Caribbean Community (Caricom) yang saat ini diketuai oleh Antigua dan Barbuda. Caricom ini merupakan gabung dari 15 negara kecil kepulauan yang berada di laut Karibia.
Selain itu, pertemuan Sherpa Meeting ini juga akan mengundang perwakilan dari negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik yang diwakili oleh Fiji.
Kemudian, Retno juga mengatakan pertemuan ini juga akan dihadiri sejumlah organisasi internasional. Daftar organisasi undanga antara lain IMF, ILO, ADB, WHO, Bank Dunia dan WTO. Beberapa diantaranya hadir secara fisik dan sebagian hadir secara virtual.
Adapun pertemuan Sherpa Meeting ini merupakan pertemuan pertama yang akan digelar dalam rangka Presidensi G20 Indonesia setahun ke depan. Pertemuan pertama ini digelar secara hybrid dengan 38 delegasi, terdiri atas 19 delegasi yang merupakan negara anggota G20, sembilan negara undangan dan 10 organisasi internasional. Dari undangan tersebut, 23 diantaranya hadir secara fisik dan sisanya virtual.
Sherpa adalah satu dari dua pokok bahasan utama selain Jalur Keuangan (Financial Track) dalam pertemuan G20. Jika Financial Track membahas soal ekonomi dan keuangan, pembahasan dalam Sherpa Track mencakup isu yang lebih luas. Ini misalnya terkait isu anti-korupsi, pendidikan, perubahan iklim, pariwisata, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya.
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.