Jokowi Tunjuk Luhut Pimpin Satgas Percepatan Investasi Arab Saudi

Humas Setkab/Agung Bin
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Arab Saudi tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam proyek di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan hingga memasok minyak 1,4
Penulis: Agustiyanti
10/3/2022, 12.17 WIB

Presiden Joko Widodo membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Kerja Sama dengan Arab Saudi. Satgas ini antara lain beranggotakan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.  

"Di dalam task force ada saya sendiri dengan Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir). Kemudian nanti ada empat grup," ujar kata Luhut di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (8/3).

Luhut menjelaskan, Satgas tersebut akan melakukan perundingan dengan pihak Arab Saudi terkait rencana kerja sama kedua negara. "Kami akan Zoom call dengan Arab Saudi. Kalau sudah sepakat sesuai permintaan Arab Saudi, tim akan berangkat kembali ke Riyadh untuk melakukan perundingan teknis," kata Luhut.

Ia mengatakan, pihak Riyadh akan kembali ke Indonesia untuk membahas potensi sejumlah proyek jika perundingan berjalan lancar. Luhut bahkan menyebut Pangeran  Arab Saudi Mohammed Bin Salman bin Abdulaziz (MBS)berencana mengunjungi Tanah Air sebanyak dua kali untuk meneken proyek kerja sama serta menghadiri gelaran G20.

Luhut bersama Erick telah melakukan kunjungan ke Arab Saudi pada 1-2 Maret 2022. Dari kunjungan tersebut, menurut Luhut, Arab Saudi tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam proyek di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan hingga memasok minyak 1,4 juta barel per hari untuk kebutuhan industri petrokimia.

"Banyak proyek yang ingin Crown Prince MBS untuk kita kerja samakan," kata Luhut.

Arab Saudi juga ingin bekerja sama di bidang lingkungan hidup, yaitu hutan bakau maupun terumbu karang. Kedua negara juga membahas tindak lanjut investasi antara Indonesia dan Arab Saudi melalui Indonesian Investment Authority (INA). Salah satu proyek yang dicanangkan adalah pembangunan Rumah Indonesia di Mekkah. Tempat tersebut akan digunakan sebagai persinggahan jemaah umrah dan haji asal Indonesia. Bangunan ini akan digarap oleh BUMN serta siap pada 2023.

Sebelumnya, Luhut mengatakan Indonesia dan Arab Saudi memiliki perhatian yang sama mengenai isu perubahan iklim yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh negara di dunia. Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan inisiatif untuk mengurangi emisi karbon selama beberapa dekade mendatang dan juga gencar berinvestasi pada green energy. 

“Ini sekaligus menjadi wujud dari sikap Indonesia yang terbuka dengan peluang investasi dari negara mana saja, selama hal itu membawa manfaat besar untuk bangsa kita,” kata Luhut, Kamis (3/3). 

Reporter: Rizky Alika