Sinyal Suku Bunga Naik, BI Siap Ubah Kebijakan Hadapi Kondisi Ekonomi

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI telah mempertahankan suku bunga sejak Februari 2021.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
5/7/2022, 13.25 WIB

Perry juga menyebut, sejumlah indikator kondisi eksternal masih menunjukan ketahanan eksternal. Neraca transaksi berjalan sempat surplus tahun lalu dan berlanjut pada tiga bulan pertama tahun ini. Transaksi berjalan diperkirakan kembali defisit tahun ini tapi masih pada level terkendali.

Ia masih optimistis dengan kondisi cadangan devisa RI yang pada akhir Mei sebesar US$ 135,6 miliar. Nilai ini setara dengan lebih dari enam bulan impor dan pembiayaan utang luar negeri pemerintah. Nilai tersebut juga masih jauh di atas utang luar negeri Indonesia yang jatuh tempo dalam satu tahun.

BI telah berulang kali menegaskan bahwa baru akan melakukannya jika terlihat tanda-tanda kenaikan inflasi secara fundamental. Dalam laporan BPS terbaru, inflasi inti masih berada di bawah titik tengah target inflasi BI, yakni di 2,63% secara tahunan, sementara secara bulanan turun dari 0,23% di Mei menjadi 0,19% di Juni.

Realisasi inflasi inti BI tersebut sesuai perkiraan BI bahwa inflasi inti Juni memang akan naik, tetapi masih akan di bawah titik tengah target BI atau di bawah 3%. 

"Artinya memang BI masih melihat bulan ini ada ruang untuk terus kami amati. BI siap seandainya harus menyesuaikan kebijakan dari sisi suku bunga jika memang terdapat tanda-tanda kenaikan inflasi inti tersebut," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam pertemuan bulanan BI, Kamis (23/6).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said