Bank Indonesia melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2022 turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 128,9 menjadi 128,2 poin. Proporsi konsumsi masyarakat turun tipis, sedangkan alokasi tabungan meningkat.
Meski IKK menurun, indeks di atas 100 menunjukkan keyakinan konsumen pada bulan lalu masih cukup kuat.
"Keyakinan konsumen tetap terjaga tersebut ditopang oleh menguatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terutama terhadap penghasilan dan lapangan kerja," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bi Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/7).
Pada Juni 2022, keyakinan konsumen terpantau tetap kuat pada sebagian kategori pengeluaran, terutama responden dengan pengeluaran Rp 1–3 juta. Sementara keyakinan konsumen dengan pengeluaran Rp 3,1–4 juta dan di atas Rp5 juta terpantau melemah. Berdasarkan usia, IKK Juni 2022 terindikasi tetap kuat pada responden dengan usia 20–30 tahun, namun terpantau menurun pada sebagian besar kelompok usia responden.
Secara spasial, IKK turun di beberapa kota yang disurvei, terdalam di kota Mataram 16,6 poin, diikuti Bandar Lampung 11,1 dan Medan 9,9.
Keyakinan konsumen pada Juni yang tetap terjaga ditopang oleh menguatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan depan. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juni 2022 yang tercatat sebesar 141,8 atau sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 141,5.
"Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang masih tinggi ditopang terutama oleh ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang masing-masing meningkat sebesar 1,3 dan 1,1 poin," demikian tertulis dalam laporan BI.
Sementara itu, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dibandingkan enam bulan lalu justru sedikit melemah. Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Juni 2022 pada level 114,5, lebih rendah dari 116,4 pada Mei 2022.
Pada Juni 2022, indeks penghasilan penghasilan saat ini turun sebesar 2,1 poin menjadi 123,2, sedangkan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama menurun 5,4 poin menjadi 104,8. Indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini tercatat meningkat 1,9 poin menjadi 115,6.
Konsumen Memupuk Tabungan
Sejalan dengan tetap kuatnya IKK Juni 2022, rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi terpantau stabil meski sedikit menurun dari 74,3% pada Mei menjadi 74,2% pada bulan lalu. Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau menurun pada sebagian kategori pengeluaran kecuali pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 3,1–Rp4 juta dan di atas Rp 5 juta per bulan.
Proporsi untuk membayar cicilan atau utang juga turun tipis dari 9,7% menjadi 9,6%. Dengan demikian, porsi untuk tabungan naik dari 16% menjadi 16.2%.
"Porsi tabungan terhadap pendapatan naik pada seluruh kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 4,1–Rp5 juta per bulan," kata BI.