Vietnam Naikkan Suku Bunga Acuan 1%, Dua Kali Lipat Bank Indonesia

ANTARA FOTO/REUTERS/Kham/HP/dj
Ilustrasi. Ekonomi Vietnam tumbuh 7,7% pada kuartal II 2022.
Penulis: Agustiyanti
23/9/2022, 11.01 WIB

Bank sentral Vietnam menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 bps atau 1% untuk mendukung mata uangnya yang terus melemah. Kenaikan suku bunga ini dua kali lipat dari keputusan Bank Indonesia yang juga diumumkan pada pertemuan kemarin sebesar 50 bps.

Mengutip Bloomberg, tingkat pembiayaan kembali dan suku bunga deposito masing-masing juga naik 100 basis poin menjadi 5% dan 3,5% yang berlaku efektif hari ini. Bank Sentral Vietnam juga menyebut, suku bunga pinjaman antar bank overnight dan batas suku bunga deposito dong juga disesuaikan ke atas.

Di sisi lain, bank sentral akan mendesak bank-bank komersial untuk menemukan cara agar menjaga biaya pinjaman tetap rendah. 

“SBV akan meyakinkan bank untuk memajukan teknologi mereka, meningkatkan efisiensi tata kelola, memotong biaya untuk menjaga suku bunga pinjaman tetap stabil,” katanya pada konferensi pers Kamis (22/9), seperti dikutip dari Bloomberg. 

Bank sentral juga berharap perbankan mempertimbangkan beberapa pengurangan suku bunga pinjaman komersial mereka di beberapa area bisnis prioritas.

Di sisi lain, Bank sentral memastikan akan terus mengelola dong secara fleksibel dan secara tepat menggunakan kebijakan moneter lainnya untuk menstabilkan pasar uang, menahan inflasi, dan menjaga stabilitas makro.

Pengumuman suku bunga acuan ditetapkan beberapa jam setelah Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta bank sentral untuk mempertimbangkan menaikkan suku bunga demi mendukung nilai tukar dong. Vietnam dong turun untuk hari kesembilan berturut-turut menjadi 23.712 per dolar pada Kamis (22/9), terendah sejak setidaknya 1993.

Kurs Vietnam Dong

Bank sentral menetapkan kurs referensi dong pada 23.324 per dolar pada Jumat, terlemah setidaknya sejak 2005. Vietnam mengizinkan mata uang untuk diperdagangkan dengan perubahan dalam kisaran 3% di kedua sisi kurs.

"Langkah bank sentral ini sejalan dengan tren pengetatan moneter yang terjadi secara global. Mata uang telah melemah dan inflasi berada di bawah tekanan,” ujar Phung Trung Kien, pendiri Vietnam Holdings Inc., seorang konsultan investasi dan perusahaan manajemen aset.

Bank Sentral Vietnam yang dalam satu dekade terakhir lebih banyak mengeluarkan kebijakan pelonggaran telah, terakhir kali mengubah suku bunga pada September 2020 ketika memangkas suku bunga untuk mendukung ekonomi melalui pandemi.

"Pengetatan bank sentral akan membantu dong menguat terhadap dolar," ujar Quynh Cao, direktur penjualan institusional di SSI Securities Corp menulis dalam sebuah catatanya.

Bank Indonesia pada pertemuan kemarin juga memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bps, menyusul kenaikan bulan sebelumnya 25 bps. Kenaikan suku bunga acuan dilakukan BI untuk meredam ekspektasi inflasi dan mendukung stabilitas rupiah.